Salin Artikel

Djarot Ingin Ada Dana CSR untuk Ajak Anak Panti Asuhan Main ke Dufan

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yakin banyak anak panti asuhan yang belum pernah bermain di Dufan sebelumnya.

"Saya yakin di antara anak-anak ini ada yang belum pernah masuk Dufan. Maka dari itu, nikmatilah karena masih banyak teman kalian yang belum ke sini," ujar Djarot di Dufan, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/8/2017).

Djarot mengatakan ada 7.000 anak yang diasuh di panti asuhan. Dia meminta Dinas Sosial dan perusahaan-perusahaan pemberi CSR bisa kembali mengajak anak-anak panti lainnya ke Dufan, bulan depan.

Djarot ingin senua anak asuh merasakan kebahagiaan ketika bermain bersama teman-temannya di Dufan.

Baca: Seperti Jokowi, Djarot Bikin Kuis dan Bagi-bagi Sepeda untuk Anak Panti Asuhan di Dufan

"Mengapa ini penting? Kalian semua adalah anak-anak kita juga yang berhak untuk mendapatkan perhatian. Berhak mendapatkan pendidikan yang baik, pelayanan kesehatan yang baik, tempat tekreasi yang baik, berhak untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal," kata Djarot.

Djarot mengatakan pemerintah bertanggung jawab terhadap anak-anak itu. Dalam sambutannya, dia juga meminta para anak asuh untuk optimis dalam menjalani hidup. Mereka harus yakin suatu saat bisa meraih kesuksesan.

"Barangkali ada yang jadi gubernur menggantikan saya. Ada yang jadi kepala dinas menggantikan Pak Masrokhan (Kadinsos)," kata Djarot.

Baca: Ahok Ingin Anak Kurang Mampu Bisa ke Dufan Sekali Setahun

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/23/11321111/djarot-ingin-ada-dana-csr-untuk-ajak-anak-panti-asuhan-main-ke-dufan

Terkini Lainnya

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke