Salin Artikel

Polisi Amankan 225 Kilogram Ganja Asal Aceh yang Dibawa Truk Ekspedisi

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan, Rabu (30/8/2017), menjelaskan, petugas mendapat informasi bahwa akan ada sebuah truk ekspedisi yang mengangkut ganja dari Aceh menuju Jakarta.

Informasi didapatkan pada Selasa (22/8/2017). Petugas kemudian melakukan serangkaian penyelidikan.

Dari hasil penelusuran, petugas mengetahui bahwa ganja akan dibawa menggunakan truk ekspedisi bernopol BK 9853 BE. Sejumlah petugas dikerahkan untuk mencari truk tersebut. Penyebaran petugas membuahkan hasil.

Pada 28 Agustus, petugas mendapat informasi bahwa truk yang dimaksud sedang parkir di Tol Merak-Jakarta KM 14, Karang Tengah, Tangerang. Seorang sopir berinisial SM dan kernet truk berinisial EP ditangkap polisi.

Baca: Polisi Tembak Mati Bandar Ganja 200 Kilogram

"Timsus dan Unit IV Subdit II langsung menangkap dua orang laki-laki. Saat kami geledah ditemukan enam karung berisi 222 bungkus ganja seberat 225 kilogram," ujar Suwondo di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu sore.

Dari keterangan SM, dia disuruh mengangkut ganja atas perintah seorang pelaku lainnya yang masih masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) bernama Parlin.

Parlin menyuruh SM untuk berkomunikasi dengan pelaku lainnya yang juga masih DPO bernama Pak Ci ketika sampai di Riau. Dari komunikasi dengan Pak Ci, SM diminta untuk menghubungi pelaku yang masih DPO, Budi.

Suwondo mengatakan, Budi meminta SM untuk mengantarkan ratusan ganja itu ke sebuah lokasi di daerah Cilincing.

Namun, Budi mengarahkan SM untuk terlebih dahulu masuk dan parkir ke garasi save logistic Internasional (LSI) di Jalan Inspeksi Kirana, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca: Narapidana Jadi Pemodal dan Pemesan Ganja 225 Kilogram Asal Aceh

Masih di hari yang sama, petugas membuat skenario untuk menangkap Budi. Petugas naik ke truk bersama SM menuju LSI.

Adapun petugas lainmya mengikuti dari belakang. Saat tiba, sebuah mobil Toyota Rush bernopol B 1413 KZF menghampiri truk tersebut. Polisi menyergap seorang pengemudi di dalam mobil berinisial HSB yang ternyata disuruh Budi untuk mengambil barang.

Adapun Budi tak ikut dalam penjemputan itu. Dari pengembangan, HSB mengaku sebelum berkomunikasi dengan Budi, dia berkomunikasi dengan pelaku lainnya yang masih DPO bernama Heri untuk menyiapkan mobil jemputan.

HSB disuruh menyimpan ganja itu di sebuah tempat di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Pada Rabu (30/8/2017), saat HSB disuruh menunjukan lokasi penyimpanan ganja di daerah Cengkareng, dalam perjalanan dia melawan. Polisi akhirnya menembak HSB.

"HSB ini berusaha merebut senjata petugas. Maka kami lakukan tindakan tegas. Tersangka ini di bawa ke RS Bhayangkara, tapi dari pemerikasaan tersangka telah meninggal," ujar Budi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/30/17481201/polisi-amankan-225-kilogram-ganja-asal-aceh-yang-dibawa-truk-ekspedisi

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke