Namun, hingga kini polisi belum juga menemukan titik terang terkait pelaku kejahatan itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik belum menemukan petunjuk berarti dalam kasus tersebut.
"Sekarang belum ada (perkembangan), kita masih berjalan ya. tetap ada evaluasi," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/9/2017).
Baca: Ini Kata Kapolri soal Sidik Jari di Cangkir Air Keras Penyerang Novel Baswedan
Argo menjelaskan penyidik masih berusaha mengungkap kasus yang banyak menyita perhatian tersebut.
Perkembangan terakhir, kata Argo, penyidik telah memeriksa saksi yang pertama kali mengamankan cangkir yang diduga digunakan pelaku untuk menyiram Novel.
Meski demikian, penyidik belum juga menemukan titik terang. Sebab, tak ada sidik jari yang tertinggal pada cangkir itu.
"Barang bukti mug kan yang sudah kita periksa saksinya, yang ambil pertama siapa, kita periksa, dari Inafis juga kita periksa," kata Argo.
Untuk mengungkap kasus ini, polisi sudah memeriksa 59 saksi. Polisi juga sempat mengamankan lima orang yang diduga sebagai pelaku, tetapi kemudian dibebaskan karena minim bukti.
Selain itu, polisi juga mengamankan 50 rekaman CCTV dan memeriksa 100-an toko penjual bahan-bahan kimia.
Baca: Disiram Air Keras, Novel Sempat Pasrah Kehilangan Penglihatan
Di saat kasus penyerangan ini belum terungkap, Novel malah dilaporkan Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman atas tudingan telah mencemarkan nama baik.
Dalam kasus itu, polisi sudah menemurkan unsur pidana. Polisi juga telah menaikan status kasus itu ke tahap penyidikan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/08/16393691/sudah-5-bulan-polisi-belum-ungkap-kasus-penyerangan-novel-baswedan