Salin Artikel

Djarot Ingin Lahan Parkir di Sekitar Stasiun Gunakan Tarif Tetap

Dengan diberlakuan tarif tetap, Djarot berharap warga memarkirkan kendaraannya di lahan yang disediakan dan melanjutkan aktivitas menggunakan transportasi umum.

"Kalaupun dia mau kerja, untuk tempat parkir kendaraan kami sediakan park and ride," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (11/9/2017).

Apabila lahan parkir menggunakan tarif progresif, Djarot khawatir warga enggan menitipkan kendaraannya dan enggan pindah menggunakan transportasi publik.

"Tarif park and ride itu tidak boleh progresif, kalau progresif bangkrut dong dia. Itu misalnya dia berangkat jam 07.00, pulang jam berapa, ya tetap flat, tidak progresif," kata dia.

(baca: Diatur Zonasi, Tarif Parkir di Tengah Kota Akan Lebih Mahal)

Djarot menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta akan terus mendorong masyarakat meninggalkan kendaraan mereka dan beralih menggunakan tranportasi publik. Upaya itu akan makin gencar dilakukan saat semua transportasi publik di Jakarta selesai dibangun.

"Begitu transportasi sudah memadai, kami dorong mereka untuk ninggalin mobil ataupun sepeda motor di rumah masing-masing," ucap Djarot.

Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang gencar membangun infrastruktur jalan dan transportasi, di antaranya pembangunan mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).

Layanan bus transjakarta juga terus ditingkatkan, termasuk rencana menerapkan electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar, dan pembatasan sepeda motor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/11/16563221/djarot-ingin-lahan-parkir-di-sekitar-stasiun-gunakan-tarif-tetap

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke