Salin Artikel

Setelah Penangkapan Indra J Piliang, Diskotek Diamond Ditutup?

Diskotek Diamond pernah mendapat peringatan keras sebelumnya dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta karena ada peredaran narkoba di tempat itu. Kejadiannya belum lama, yaitu pada Mei 2017.

Dalam penangkapan Indra J Piliang, polisi memang tidak menemukan barang bukti narkoba. Polisi hanya mengamankan barang bukti berupa satu set alat isap sabu dan cangkong bekas pakai, satu plastik bekas pakai, dan sebuah korek api. Setelah dilakukan tes urine, Indra dinyatakan positif mengonsumsi sabu.

Pemprov DKI Jakarta punya aturan tegas dalam memberantas narkoba, khususnya di tempat hiburan malam. Dalam Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2015 tentang Kepariwisataan, tempat hiburan malam yang dua kali kedapatan ada narkoba akan ditutup dan dicabut izinnya.

Diskotek Diamond pernah sekali melanggar perda itu, akankah ini menjadi yang kedua kalinya dan membuat diskotek itu ditutup?

Diinvestigasi

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Dinas Pariwisata DKI Jakarta melakukan investigasi terkait penangkapan politisi Partai Golkar di Diskotek Diamond itu, terutama  terkait dugaan adanya narkoba di diskotek tersebut.

"Kami akan investigasi barang-barang itu disediakan dari dalam atau bawa dari luar, baru akan kami lihat. Kalau memang sudah memenuhi persyaratan, kami cabut izinnya. Makanya kami investigasi, saya minta nanti Dinas Pariwisata untuk menginvestigasi," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga masih menunggu surat dari BNN DKI Jakarta terlebih dahulu. Hasil investigasi dan informasi BNN nanti akan menjadi acuan dalam menjatuhkan sanksi.

Lihat juga: Jika Hasil Tes Nyatakan Positif Narkoba, Indra J Piliang Terancam Dipecat Golkar

Djarot menegaskan, Pemprov DKI Jakarta tetap berkomitmen memerangi narkoba.

"Kami perang besar terhadap narkoba, berkali saya sampaikan kepada hiburan malam untuk tegas dalam memeriksa atau mendeteksi. Jangan sampai narkoba masuk ke situ, karena dampaknya pada dia sendiri," kata Djarot.

Tinia Budiati, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta yang baru, mengatakan dia akan segera berkoordinasi dengan anak buahnya terkait masalah itu. Dia belum bisa memastikan bahwa Diskotek Diamond akan ditutup dan dicabut izinnya.

"Saya harus periksa apakah memang menggunakan (sabu) di dalam (diskotek) atau menggunakan di luar. Ketika ada penggerebekan urinenya terbukti, itu kan harus saya lihat dulu, saya enggak berani nge-judges," kata Tinia.

Tinia ingin memahami duduk permasalahannya terlebih dahulu. Bisa saja pengelola diskotek tidak mengetahui tamunya membawa alat isap tersebut ke dalam. Jika pengelola diskotek mengetahui adanya alat isap sabu, Pemprov DKI tidak segan menjatuhkan sanksi.

"Bukannya saya membela ya, tapi ini kami akan ditempatkan sesuai dengan aturan dan pemeriksaannya dulu," kata Tinia.

Aturan yang tercantum dalam perda belum berubah. Diskotek yang kedapatan ada narkoba dua kali, akan ditutup. Namun untuk memutuskan sanksi itu, Tinia ingin menyelidiki lebih lanjut terlebih dahulu.

"Sekarang tetap kalau memang si pemilik diskotek itu ternyata dia mengetahui dan memfasilitasi, pasti kena," ujar Tinia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/15/07250991/setelah-penangkapan-indra-j-piliang-diskotek-diamond-ditutup

Terkini Lainnya

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke