Salin Artikel

Ini Jadwal "Skytrain" di Soekarno-Hatta pada Tahap Awal Dioperasikan

Skytrain akan dioperasikan untuk umum serta baru melayani perjalanan dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya.

"Ada tiga waktu operasional yang merupakan rangkaian tahapan sebelum beroperasi penuh 24 jam nanti," kata Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano saat ditemui Kompas.com di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (15/9/2017).

Tiga waktu yang dimaksud adalah pagi dari pukul 07.00-10.00 WIB, lalu siang dari pukul 13.00-14.00 WIB, serta malam dari pukul 17.00-19.00 WIB.

Kebijakan tiga waktu operasi yang belum 24 jam itu dilakukan untuk mengevaluasi fasilitas tersebut serta mencatat jika masih ada kekurangan yang harus dilengkapi.

Baca: Skytrain Simulasi Operasi, Pegawai Bandara Jadi Penumpang

"Hari Minggu nanti sudah terbuka untuk umum, tapi ada jam-jamnya. Ini akan kami terapkan sampai akhir tahun, baru bisa beroperasi secara penuh," tutur Yado.

Adapun hari ini, PT Angkasa Pura II bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan akan menggelar simulasi skytrain dengan mengangkut penumpang dalam satu set kereta yang terdiri dari dua gerbong.

Penumpang yang diangkut adalah karyawan beberapa perusahaan di bandara yang merupakan kalangan internal di area Bandara Soekarno-Hatta.

Baca: Sertifikat Terbit, Skytrain di Soekarno-Hatta Beroperasi Mulai 17 September

Pantauan Kompas.com di lokasi, pihak kontraktor masih sibuk memasang instalasi sarana dan prasarana skytrain, berikut dengan sistem kelistrikannya.

Simulasi akan dilakukan dengan memasukkan penumpang hingga kapasitas maksimal satu set skytrain sebanyak 176 orang, berikut dengan koper yang telah disiapkan untuk para penumpang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/15/17505691/ini-jadwal-skytrain-di-soekarno-hatta-pada-tahap-awal-dioperasikan

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke