Salin Artikel

Polres Tangsel Bantah Anggotanya Terlibat Kematian Pemandu Karaoke

Dari kabar yang beredar, beberapa anggota Polres Tangsel menjadi tamu tempat hiburan itu dan ditemani E sebelum dia meninggal dunia.

"Dapat kami terangkan bahwa tadi malam Bidang Profesi Pengamanan dan dari Subdit Pengamanan Internal atau Paminal telah mengambil keterangan saksi yang sudah kami ambil juga keterangannya dan telah cek TKP," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander dalam jumpa pers, Sabtu (23/9/2017).

"Karena beredar kabar di luar bahwa aparat kepolisian ada yang terkait dengan hal-hal ini, dan dari hasil pemeriksaan sementara Paminal, tidak dijumpai (ada anggota Polri)," tabah Ahmad.

Baca: Polisi Temukan 7 Jenis Obat Terkait Meninggalnya Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel

Menurut Ahmad, selain dari Bidang Propam Polda Metro Jaya, Denpom TNI dari Jakarta, dan Denpom AD Tangerang Selatan turut memeriksa dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam kasus ini.

Dari hasil pemeriksaan berbagai kesatuan penyidik, Ahmad memastikan tidak ada anggota Polres Tangerang Selatan yang terlibat.

"Ini juga dikuatkan dari keterangan rekan kerja almarhumah yang waktu itu satu lingkungan kerja menemani orang yang sedang cari hiburan. Tamunya memperkenalkan diri sebagai orang Jakarta dengan tipikal ada yang kecil, pendek, botak, gondrong, dan sebagainya yang kalau memang kebanyakan anggota Polri dan TNI mungkin penampilannya tidak seperti yang diceritakan," tutur Ahmad.

Dugaan keterlibatan anggota Polri masih diselidiki lebih lanjut Bidang Propam Polda Metro Jaya hingga keluar hasil pemeriksaan resmi.

Adapun E disebut meninggal dunia pada Kamis (21/9/2017) sore usai bekerja dari Rabu (20/9/2017) hingga Kamis dini hari.

Baca: Begini Kronologi Meninggalnya Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/23/15385351/polres-tangsel-bantah-anggotanya-terlibat-kematian-pemandu-karaoke

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke