Salin Artikel

Sandiaga Ditawarkan Satu dari Dua Rumah Dinas, Mana yang Dipilih?

Dua rumah tersebut masing-masing yang berlokasi di Jalan Denpasar Raya dan Jalan Besakih, keduanya berlokasi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Sandi diketahui pada akhirnya lebih memilih rumah yang berlokasi di Jalan Denpasar.

"Kita ada yang di Jalan Besakih sama di Jalan Denpasar. Pak Sandi pilih yang Jalan Denpasar," kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI, Muhammad Mawardi saat dihubungi, Rabu (18/10/2017).

Baca: Akan Ditempati Anies, Rumah Dinas Gubernur DKI Dicat Ulang

Pilihan Sandi ini diketahui berbeda dengan Djarot Saiful Hidayat. Saat masih menjabat sebagai Wagub dari 2014-2017, Djarot lebih memilih menempati rumah dinas yang ada di Jalan Besakih.

Berbeda dengan Gubernur yang pasti diberi jatah rumah dinas di Jalan Taman Suropati, Wagub DKI diberi pilihan untuk memilih salah satu dari dua rumah dinas. Setelah Wagub memilih, satu rumah dinas lainnya secara otomaris menjadi peruntukan Sekda.

Salah seorang penjaga di rumah dinas Sandi di Jalan Denpasar, Muhammad Nurhasan mengatakan sebelumnya rumah dinas Wagub di Jalan Denpasar ditempati oleh Saefullah. Saefullah baru pindah ke Besakih setelah memastikan rumah tersebut dipilih oleh Sandi.

"Karena Pak Sandi milih di Denpasar, Pak Sekda ke Besakih. Pak Sekda baru pindah (dari Denpasar ke Besakih) sebelum pelantikan kemarin," ujar Nurhasan.

Baca: Anies Baswedan Akan Menempati Rumah Dinas di Dekat Taman Surapati 

Rumah dinas Sandi di Jalan Denpasar berlokasi persis di samping Menara Rajawali. Saat Kompas.com menyambangi rumah bernomor 17-48 itu, suasana rumah sepi dan tak berpenghuni. Sandi diketahui memang sudah menyatakan tidak akan tinggal di rumah tersebut.

Ia memilih untuk tetap tinggal di rumah pribadinya di Jalan Pulo Bangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sedangkan rumah dinasnya akan difungsikan untuk kegiatan warga.

Baca: Untuk Kegiatan Warga, Rumah Dinas Wagub Tak Akan Ditempati Sandiaga

Saat ditemui beberapa waktu lalu, Sandi menyatakan keputusannya untuk tetap tinggal di rumah pribadi didasarkan pada lokasinya yang relatif dekat dengan sekolah anak bungsunya.

Keputusan Sandi untuk tidak tinggal di rumah dinas Wagub juga sama seperti yang pernah dilakukan Basuki Tjahaja Purnama saat masih menjabat sebagai Wagub dari 2012-2014. Ia lebih memilih tetap tinggal di rumah pribadinya di Pluit, Jakarta Utara.

Kebiasaan ini juga masih dilanjutkan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur dari 2014-2017. Ketika itu, Ahok membiarkan rumah dinas Gubernur di Jalan Taman Suropati kosong dan hanya memfungsikannya untuk menerima tamu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/18/15063971/sandiaga-ditawarkan-satu-dari-dua-rumah-dinas-mana-yang-dipilih

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke