Salin Artikel

Sejumlah Penumpang Berterima Kasih dengan Modifikasi Rute Transjakarta

Untuk ukuran lalu lintas Jakarta saat jam pulang kerja, waktu tempuh 30 menit dari Bundaran HI ke Mampang merupakan sesuatu yang istimewa. Apalagi di tengah kondisi hujan.

Bus transjakarta sebenarnya memiliki lajur khusus yang membuatnya bisa tak terjebak kemacetan. Namun lajur yang dikenal dengan istilah busway itu banyak yang dibongkar dalam beberapa bulan terakhir terkait adanya proyek infrastruktur, tak terkecuali di busway koridor enam yang rutin digunakan Ari.

Sejak ada pembangunan terowongan atau underpass di perempatan Mampang-Kuningan, Ari menyebut waktu tempuh dengan transjakarta saat jam pulang kerja dari kantor menuju rumah seringkali mencapai dua jam, bahkan bisa tiga jam. Tempat kerja Ari berlokasi di sekitar Bundaran HI. Tempat tinggalnya di Pejaten, Jakarta Selatan.

"Biasa pulang kantor jam 18.30. Sampai rumah jam 21.00 atau jam 21.30," kata dia kepada Kompas.com dalam perjalanan dengan bus transjakarta, Senin kemarin.

Bus transjakarta rute Monas-Ragunan yang dinaiki Ari adalah bus rute modifikasi yang dioperasikan khusus untuk menghindari area proyek pembangunan underpass Mampang. Hal inilah yang membuat waktu tempuh bus bisa lebih cepat.

Dalam perjalanan dengan bus transjakarta pada Senin petang itu, Ari sudah turun di Halte Pejaten sekitar pukul 19.25. Ia menyatakan senang karena bisa cepat bertemu dengan istri dan anaknya di rumah.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selaku orang yang menginstruksikan adanya rute modifikasi.

"Mudah-mudahan bisa kayak gini terus. Bisa cepat, lancar, masyarakat happy. Terima kasih Pak Sandiaga Uno atas instruksinya yang bagus banget," ucap Ari.

Harapan serupa juga disampaikan Panji (34), penumpang transjakarta lainnya yang satu bus dengan Ari.

Saat turun di Halte Ragunan sekitar pukul 19.40, Panji berujar biasanya pada waktu tersebut bus yang ditumpanginya masih terjebak kemacetan di sekitar proyek underpass Mampang.

Ia meminta agar rute modifikasi Monas-Ragunan diperbanyak, khususnya pada pagi hari.

"Karena tadi pagi belum ada. Jadi masih dua jam tadi pagi baru nyampe kantor," ujar pria yang juga berkantor di sekitar kawasan Bundaran HI itu.

Bus transjakarta rute modifikasi Monas-Ragunan yang ditumpangi Ari dan Panji tiba di Halte Ragunan sekitar pukul 19.40. Bus berangkat dari Halte Monas sekitar pukul 18.25. Artinya waktu tempuh yang dihabiskan hanya sekitar 75 menit.

Pada rute modifikasi Monas-Ragunan, bus tidak melintas di rute reguler yang biasanya, yaitu via Dukuh Atas-Kuningan, ataupun Semanggi-Gatot Subroto. Tujuannya untuk menghindari area proyek underpass Mampang yang beberapa bulan terakhir telah menyebabkan kemacetan parah di daerah itu.

Pada rute modifikasi Monas-Ragunan, bus akan melintasi Jalan Thamrin dan Sudirman. Ketika sampai di Bundaran Senayan, bus akan belok kiri melintas di Jalan Pattimura.

Sesampainya di perempatan Mabes Polri, bus kemudian belok kiri dan naik ke atas jalur layang koridor 13 di kawasan Jalan Tendean. Saat sampai di ujung jalan layang koridor 13, bus berputar balik di depan Gedung Trans dan terus melintas hingga kemudian belok kiri ke Jalan Mampang Prapatan.

Setelah berada di Jalan Mampang Prapatan, bus akan terus melaju di dalam busway koridor 6 melintasi Pejaten, Jatipadang hingga akhirnya sampai di Ragunan.

Selain Monas-Ragunan, ada lima rute modifikasi lainnya yang juga dilayani transjakarta. Kelima rute itu yakni Pulogadung-Harmoni, PGC-Tanjung Priok, Tanjung Priok-PGC, Cililitan-Dukuh Atas, dan Kampung Rambutan-Kampung Melayu.

PT Transportasi Jakarta memastikan rute modifikasi layanan bus transjakarta masih akan bertambah. Ke depan, PT Transjakarta juga akan menyediakan rute yang menghindari proyek pembangunan jembatan layang atau flyover Pancoran, Jakarta Selatan.

Seperti underpass Mampang, proyek flyover Pancoran juga dinilai mengakibatkan kemacetan parah yang juga berimbas pada lamanya waktu tempuh bus transjakarta.

Rute modifikasi itu berawal dari terjebaknya Sandi dan Gubernur Anies Baswedan dalam kemacetan di dalam bus transjakarta saat meninjau proyek pembangunan underpass Mampang pada Selasa lalu. Ketika berangkat dari Balai Kota, keduanya memilih naik bus tingkat untuk kemudian dilanjutkan dengan naik bus transjakarta koridor enam menuju arah Mampang.

Dalam perjalanan menuju Mampang inilah, Anies dan Sandi terjebak kemacetan parah. Kemacetan terjadi sebagai dampak dari proyek underpass yang menghubungkan Jalan Mampang Prapatan dan Rasuna Said.

Dua hari setelah peristiwa itu, Sandi meminta PT Transjakarta untuk melakukan inovasi guna mengatasi kemacetan yang terjadi.

"Sebetulnya layanannya sudah cukup baik dan mungkin hari ini saya akan perintahkan, instruksikan khusus untuk direksi Transjakarta untuk memastikan inovasi berpikirnya," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis.

Menurut Sandi, masih ada bus-bus transjakarta yang terjebak kemacetan karena adanya beberapa proyek pembangunan infrastruktur. Sehingga rute alternatif mutlak diperlukan.

"Cari rute-rute transjakarta, bisa merekayasa jalurnya supaya tidak terlalu macet karena ini sekarang kan ada pembangunan enam proyek besar ini. Be innovative-lah," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/24/08323191/sejumlah-penumpang-berterima-kasih-dengan-modifikasi-rute-transjakarta

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke