Salin Artikel

Cerita "Teman Ahok" Menjenguk Ahok di Mako Brimob

Kelompok relawannya, Teman Ahok, mendapat kesempatan menjenguk Ahok di Mako Brimob, Selasa (7/11/2017). Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menceritakan pengalaman mereka bertemu kembali dengan Ahok.

"Seperti biasa, enggak irit ngomong, apa adanya, semuanya diceritakan," ujar Amalia kepada Kompas.com, Selasa.

Teman Ahok datang dengan formasi lengkap. Semua pendirinya yang terdiri dari Amalia, Singgih Widiyastono, Aditya Yogi Prabowo, Muhammad Fathony, dan Richard Haris Purwasaputra serta dua pengurus inti bersama-sama menjenguk Ahok. Amalia bersyukur karena kondisi Ahok tetap sehat dan bersemangat.

"Ya, kayak Bapak biasanya, sih. Bersemangat dan energinya enggak habis-habis," ucapnya.

Ahok juga masih bangun pagi seperti kebiasaannya dulu saat masih bertugas di Balai Kota. Tidak hanya itu, Ahok kini lebih langsing dan perutnya mengecil.

Kata Amalia, Ahok banyak bercerita bagaimana dirinya terus belajar berpikir positif dalam kondisi yang terbatas. Ahok bercerita bagaimana dirinya berdamai dengan kondisinya yang sekarang dan bersyukur dengan keadaannya.

Di luar itu, tidak ada yang berbeda. Ahok yang mereka kenal tetap ada di sana. Ahok mendominasi pembicaraan dan bersemangat menjawab pertanyaan-pertanyaan para relawannya.

Pertemuan kemarin seolah menjadi obat rindu bagi Teman Ahok dan untuk Ahok sendiri. Kesempatan itu juga digunakan Ahok untuk menyemangati relawannya yang sedang berjuang dengan urusannya masing-masing.

"Bapak selalu support sama kegiatan kami as personal, apalagi kami lagi pursue study masing-masing," ujar Amalia.

"Sempat cerita juga soal tawaran masuk beberapa partai dan secara serius ke politik, tetapi sejauh ini Bapak cuma kasih saran-saran normatif saja," tambah Amalia.

Pertemuan singkat itu meninggalkan kesan pada Amalia dan teman-temannya. Saat mereka akan berpisah, Ahok menyampaikan bahwa apa yang dia alami sekarang adalah pertolongan Tuhan. Setelah berdamai dengan kondisinya, hal yang perlu dilakukan Ahok saat ini adalah menanti kebebasannya.

"Setelah memahami arti pertolongan Tuhan, ujian selanjutnya yang lebih berat adalah menanti," kata Amalia mengulang pernyataan Ahok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/08/05462281/cerita-teman-ahok-menjenguk-ahok-di-mako-brimob

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke