Di laman APBD DKI, alamat yang disebut adalah Jalan Poltangan Nomor 25, yang ternyata kantor PT Tegap Mitra Nusantara. Perusahaan ini merupakan alih daya yang bergerak dalam jasa penyedia dan pengelolaan tenaga kerja keamanan.
Belakangan setelah ditelusuri, Yufi mengaku kantor Himpaudi DKI sebenarnya menumpang PAUD Matahari di Jalan Patra Kuningan XV.
"Kenapa kami mengatur kemudian alamatnya di Poltangan karena kadang kami dapat surat sore, jadi kalau di kantor itu masih ada orang," ujar Yufi di PAUD Matahari, Rabu (7/12/2017).
Yufi bercerita, awalnya untuk korespondensi dan surat-menyurat, Himpaudi DKI menggunakan kantor pribadi Yufi di Jalan Mampang Prapatan Nomor 95. Namun, gedung kantor tersebut terbakar dan dipindah ke kantor penyalur jasa satpam yang dimiliki oleh teman suami Yufi.
Alamat Himpaudi DKI tidak dibuat faktual di PAUD Matahari sebab aktivitas di PAUD tersebut hanya sampai pukul 12.00 siang. Beberapa kali kejadian, surat tidak sampai ke tangan pengurus Himpaudi karena tidak ada orang.
"Sudah ada tiga, empat kasus suratnya dikembalikan," ujar Yufi.
Yufi menyebut, sejumlah instansi yang bekerja sama dengan Himpaudi antara lain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Komisi Pemberantasan Korupsi, hingga Bank Indonesia. Tahun ini, Himpaudi rencananya akan menerima dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 40,2 miliar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/07/16144561/ini-alasan-himpaudi-dki-numpang-di-kantor-penyalur-satpam