"Sudah selesai diberonjong," kata Holi.
Perbaikan turap yang diselesaikan malam ini yakni pemasangan beronjong atau batu-batu kali dalam kawat sebagai dinding penahan. Beronjong itu sebelumnya sudah diperkuat dengan kayu dolken untuk menahan hempasan aliran Kali Pulo. Setelah lapisan kayu dolken dan beronjong, barulah karung-karung pasir disusun untuk menahan air limpas ke permukiman warga.
Holi menjelaskan setelah upaya penanganan sementara selesai, besok pihaknya akan langsung memulai konstruksi tanggul permanen.
Sayangnya, upaya penurapan permanen itu mengalami kendala karena ada genangan. Tanggul yang jebol itu berbatasan langsung dengan tanah kosong seperti empang. Tanah itu dipenuhi lumpur, sampah, dan air menggenang di permukaannya.
"Turap permanen besok kami upayakan. Saat ini kami berusaha terus untuk keringkan empang," ujar Holi.
Empang itu harus dikeringkan. Jika tidak, pondasi untuk tamggul tak bisa dipasang.
Sejak tanggul kembali jebol pada Senin lalu, pompa dari damkar terus beroperasi untuk menyedot genangan. Namun empang tetap tergenang. Ada kemungkinan di terdapat mata air.
"Kita lihat ya, semoga ada konsep jitu," ujar Holi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/13/21310221/perbaikan-tanggul-jebol-di-jatipadang-terkendala-genangan