"Salah satu modifikasi Qlue di mana Qlue itu dilengkapi dengan panic button. Ini masih dalam kajian," ujar Sandiaga di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Jumat (22/12/2017).
Sandiaga menjelaskan, UPT Jakarta Smart City saat ini sedang mengkaji rencana tersebut. Selain modifikasi Qlue, dia menyebut ada opsi lain untuk merancang panic button tersebut.
"Jakarta Smart City lagi coba lihat aplikasi yang cocok untuk citizen reporting mechanism yang ada panic button-nya," kata dia.
Menurut Sandiaga, panic button tersebut nantinya akan terhubung langsung dengan aparat berwajib. Dengan demikian, warga yang dalam keadaan darurat bisa langsung mendapat pertolongan.
"Itu harus punya langsung quick response dari aparat untuk memastikan lokasi di mana perempuan tersebut terhadap pendampingannya. Itu yang kami inginkan di seluruh wilayah Jakarta, terutama yang rawan," kata Sandiaga.
Meski begitu, Sandiaga meminta UPT Jakarta Smart City tidak terburu-buru merealisasikan panic button tersebut. Sebab, pengembangan teknologi harus memiliki landasan yang tepat sehingga bisa dirasakan manfaatnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/22/13382551/sandi-ingin-tambahan-panic-button-untuk-perempuan-di-aplikasi-qlue
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.