Salin Artikel

Mati Listrik Ganggu Sistem Absensi PNS DKI

"Adanya pemadaman listrik itu kan mengganggu sistem absensi kami. Jadi pukul 11.04 tadi, kami tarik lagi datanya, dari 69.394 pegawai, yang belum ada keterangan itu 4.526 pegawai," ujar Sulistyowati saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta.

Oleh karena itu, ia belum dapat memastikan 4.526 PNS DKI tak masuk kerja di hari pertama kerja tahun 2018 ini. Sebab, lanjutnya, banyak data yang belum tercatat karena gangguan listrik tersebut. Ia memberi waktu operator tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk memasukkan data kehadiran pegawai hingga jam kerja berakhir.

"Input absensi terus kami buka sampai pukul 16.00. Sekarang ini ada kendala jari tidak terbaca, mati listrik, mesin rusak. Saat ini tercatat 398 jaringan yang terganggu karena pemadaman listrik," katanya. 

Pencatatan absensi dilakukan secara manual.

"Kalau mesin mati, mereka (PNS DKI) memang absen manual dan harus ada keterangan dari kepala SKPD, itu harus ada," ujar Sulistyowati.

Sebelumnya, ribuan wilayah di Jakarta dan Tangerang mengalami gangguan mati listrik. Kereta Api Listrik (KRL) juga sempat terganggu akibat mati listrik tersebut.

Deputi Manajer Komunikasi PLN Distribusi Jakarta Raya Dini Sulistyawati mengatakan, kejadian mati listrik tersebut disebabkan adanya gangguan gardu induk tegangan ekstra tinggi di Muara Karang dan Gandul. 

Dua gardu induk tersebut merupakan penyuplai listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/02/14390631/mati-listrik-ganggu-sistem-absensi-pns-dki

Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke