Salin Artikel

Putaran di Depan Blok A Ditutup, Porter-porter Nekat Terobos Pembatas

Pantauan Kompas.com di lokasi, banyak porter yang terlihat bingung lantaran putaran tersebut ditutup dengan beberapa traffic cone.

Mereka pun ragu-ragu untuk membawa barang dengan troli melewati putaran tersebut. "Waduh ditutup ya. Mesti muter dong ini," kata salah seorang porter, Rabu (10/1/2017).

Namun, sebagian lainnya nekat membuka tali tambang yang ditambatkan pada traffic cone agar bisa lewat sambil membawa barang-barang berukuran besar.

Anggota Dinas Perhubungan (Dishub) DKI yang bertugas di lokasi pun langsung menghalangi para porter membuka ikatan tali tambang di traffic cone itu.

"Jangan dibuka dong. Kamu lihat kan ini begitu kamu buka banyak motor yang masuk. Muter lewat tempat lain sana. Jangan lewat sini," kata anggota Dishub bernama Rodi tersebut.

Sementara itu, Kasudinhub Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak mengatakan, banyaknya porter yang nekat melintas di putaran tersebut merupakan kendala bagi pihaknya dalam melakukan rekayasa lalu lintas tahap dua Tanah Abang tersebut.

"Jadi ya memang betul porter masih suka menerobos, itu yang jadi kendala tetapi kami berusaha mencegah dan mengimbau mereka karena kami enggak bisa menindak mereka kan, jadi hanya imbauan saja. Tapi nanti tetap akan kami evaluasi semuanya," ujar Harlem saat dihubungi Kompas.com via telepon.

Penutupan putaran di depan Blok A pertama kali dilakukan pada Selasa (9/1/2018). Adapun waktu penutupannya mulai dari jam 12.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Pengumuman penutupan putaran tersebut dipasang Sudinhub Jakpus tepat di sebelah jalan memutar di depan Blok A dari arah Cideng dan Roxy.

Kebijakan ini membuat kendaraan baik motor maupun mobil yang hendak mengarah ke Auri dari arah Cideng atau Roxy harus berputar di bawah flyover depan Stasiun Karet.

"Penataan bersama kawasan Tanah Abang mulai Selasa 9 Januari 2018 pukul 12.00 s/d 18.00 putaran sisi utara Blok A ditutup, dialihkan berputar di bawah Flyover Karet/Jalan KH Wahid Hasyim," tulis pengumuman tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/10/17304521/putaran-di-depan-blok-a-ditutup-porter-porter-nekat-terobos-pembatas

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke