Salin Artikel

YLKI Minta Pemprov DKI Tangani Pengembang Bermasalah

Dalam kasus penghuni atau pembeli versus pengembang di Jakarta, kasus yang jadi catatan serius YLKI yakni perseteruan Muhadkly Acho dengan pengelola Apartemen Green Pramuka.

Pengurus harian YLKI Sudaryatmo mengatakan, maraknya masalah pengembang ini harusnya ditangani oleh Pemprov DKI alih-alih membiarkan warga hunian berperang di pengadilan atau sampai dilaporkan balik oleh pengembang seperti Acho.

"Harusnya Dinas Perumahan memanggil pengembang, kemudian koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, di Jakarta kan punya izin, punya mekanisme untuk mengatur pengembang, apa itu enggak ada gunanya?" kata Sudaryatmo di kantor YLKI, Pancoran, Jumat (19/1/2018).

Selain meminta pengembang mematuhi aturan, Sudaryatmo menilai Pemprov DKI seharusnya bisa memberikan peringatan kepada pelaku usaha yang dianggap tidak melindungi konsumennya.

Kasus paling baru, yakni terkait pembeli properti di pulau reklamasi di teluk Jakarta. Protes mereka terhadap pengembang justru berujung pada penangkapan orang yang menyebarkan video protes itu.

Sebelum adanya laporan pidana, para pembeli properti sudah mengadukan masalah refund atau pembatalan pembelian ini ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) DKI Jakarta. Namun aduan ke BPSK itu tak berpengaruh terhadap masalah.

Anggota BPSK DKI Sularsih mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan penyelesaian di luar pengadilan. Sayangnya, proses itu mentok pada mediasi. Pihaknya tak bisa memaksa pengembang.

"Sesuai aturan kami tidak bisa memaksakan, kami hanya upaya mediasi tapi pengacaranya tidak mau," ujar Sularsih.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/19/15213071/ylki-minta-pemprov-dki-tangani-pengembang-bermasalah

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke