Salin Artikel

Sandiaga: Di Rorotan Ada Pengembang Mendorong Rumah Tapak DP 0

Berbeda dengan rumah di Klapa Village yang berbentuk apartemen, kata Sandi rumah di Rorotan nantinya akan berupa rumah tapak.

"Sekarang kami genjot lokasi dan pengembang mana saja yang mau bekerja sama dengan kami. Kemarin kami dapat kabar di Rorotan sudah ada pengembang yang mendorong DP 0 rupiah rumah tapak," ujar Sandiaga ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2018).

Sandiaga mengaku ia dan Anies sudah menyetujui rencana dari pengembang ini. Namun ia meminta dioptimalisasi menjadi rumah berlantai tiga hingga empat.

"Pak Anies bilang, dan saya setuju, dioptimalisasi saja. Karena lahan sulit di Jakarta. Kalau rumah tapak bisa 3-4 lantai, itu mungkin lebih bisa dinikmati warga Jakarta," kata Sandiaga.

Sandiaga belum bisa memastikan apakah proyek di Rorotan ini bisa segera diluncurkan pada Februari besok. Ia tak mau terburu-buru sebab masih menunggu hasil dari rumah vertikal DP 0 di Klapa Village.

"Usulannya Februari, tapi saya bilang jangan terburu-buru. Liat dulu yang di Pondok Kelapa. Dihitung betul-betul, nanti diajukan ke kami. Groundbreaking silahkan, karena sekalian marketing kan," kata Sandi.

Sandiaga memilih agar pemasaran bersifat evidence-base marketing. Ia tak mau pemasaran hanya dari produk. Ia menginginkan adanya rumah contoh agar pembeli tahu betul rumah seperti apa yang mereka beli.

"Harus ada show unit, mereka bawa calon pembeli datang melihat fisiknya seperti apa. Dari situ kami harapkan BLUD selesai dengan kajian dan persetujuan pemangku kepentingan lain, April kita launching," kata Sandiaga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan rumah DP (down payment) 0 rupiah di kawasan Klapa Village, Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kawasan ini terletak di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa.

Rencananya, pada tahap awal akan dibangun 703 unit hunian yang terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Harga per unit untuk yang tipe 36 adalah Rp 320 juta dan tipe 21 harganya Rp 185 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/21/12303641/sandiaga-di-rorotan-ada-pengembang-mendorong-rumah-tapak-dp-0

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke