Wiweka mengatakan, ke 12 korban tersebut hanya mengalami luka ringan sehingga diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit.
Namun, lima pasien lainnya masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka serius, yaitu patah tulang. Kelima korban saat ini dalam kondisi baik dan masih masa pemulihan.
"Sekarang tinggal lima, yang lain sudah diperbolehkan pulang kemarin. Yang lima orang stabil semua dan dalam masa pemulihan," ujar Wiweka saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/1/2018).
Wiweka mengatakan belum bisa memastikan kapan kelima korban bisa meninggalkan rumah sakit karena masih menunggu masa pemulihan.
"Enggak bisa ditentukan, nanti lihat perkembangan," ujar Wiweka.
Mezanin Gedung BEI ambrol pada Senin (15/1/2018). Terdata ada 77 orang yang menjadi korban kejadian itu. 17 korban ambrolnya mezanin BEI yang dirawat di RSAL Mintohardjo merupakan mahasiswa Universitas Bina Darma, Pelembang. Saat kejadian itu, mereka sedang melakukan study tour di Gedung BEI.
Selain dirawat di Rumah Sakit Mintohardjo, para korban lainnya dirawat di Rumas Sakit Siloam, Pertamina, dan Rumah Sakit Jakarta. Penyelidikan untuk mengungkap penyebab ambrolnya mezanin masih dilakukan.
Merespon insiden itu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membentuk Komisi Keamanan Bangunan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, komisi itu nantinya berada di bawah Kementerian PUPR dan diisi sejumlah pakar yang ahli di bidangnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/25/11102441/5-korban-ambrolnya-mezanin-bei-masih-dirawat-di-rsal-mintohardjo