Salin Artikel

Organda Sebut Permintaan Sopir Angkot Tanah Abang Berbeda-beda

Dewan Pembina Unit Organda Angkutan Lingkungan DKI Petrus Tukimin menjelaskan sopir angkot dari berbagai rute memiliki keinginan yang berbeda-beda.

"Misalnya angkot M08 (Tanah Abang-Kota) mintanya hanya dari pagi sampai pukul 14.00 WIB saja yang enggak boleh," ujar Petrus di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (30/1/2018).

Sopir angkot M08 minta diizinkan melintas Jalan Jatibaru selepas pukul 14.00 WIB sampai malam hari. Sementara itu, sopir angkot M10 tujuan Tanah Abang-Jembatan Lima minta diizinkan memutar di kolong flyover dari pagi sampai pukul 10.00 WIB.

Hanya sopir dari dua rute angkot itu yang memiliki permintaan khusus. Sopir rute lain seperti M03 Tanah Abang-Roxy, M11 Tanah Abang-Meruya, dan M09 Tanah Abang-Kebayoran Lama cenderung mengikuti saja.

"M11 dan M09 sepertinya mereka enggak terlalu berpengaruh. Mereka hanya siap mengikuti hasilnya dan siap ikut serta OK Otrip," kata Petrus.

Petrus mengatakan, sebenarnya Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah setuju dengan usul ini. Hanya saja sopir angkot malah tetap melakukan unjuk rasa, kemarin.

Pada demo kemarin, keinginan mereka malah berubah yaitu tetap ingin Jalan Jatibaru dibuka. Hal ini membuat Petrus menduga ada pihak yang memolitisasi masalah ini.

"Saya anjurkan ke mereka jangan ikuti kemauan orang tertentu ya g memang ingin ini politis," ujar Petrus.

Sore ini, sopir angkot akan dikumpulkan kembali. Petrus berharap ada solusi yang disepakati bersama dalam forum tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah juga mengatakan akan mengikuti keinginan para sopir angkot. Asalkan tidak membuka Jalan Jatibaru.

"Pokoknya apa yang disampaikan nanti oleh pengemudi kepada operator, saya akan luluskan. Saya ikuti, kecuali membuka (Jalan Jatibaru) itu. Mau pake ganjil genap kek, apa kek, diikuti," ujar Andri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/30/17072671/organda-sebut-permintaan-sopir-angkot-tanah-abang-berbeda-beda

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke