Ketua RT 005 Syarifudin mengatakan, dari 45 bangunan rumah, 25 bangunan di antaranya terendam banjir.
"Ada dapur juga yang terbawa hanyut banjir," kata Syarifudin kepada Kompas.com, Rabu.
Syarifudin menyampaikan, banjir yang merendam 25 bangunan di daerahnya setinggi hampir 150 sentimeter. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah korban jiwa enggak ada, paling ada yang ngeluh pegal-pegal karena angkut-angkut barang," ucap Syarifudin.
Satiman, warga RT 005, mengatakan bahwa air mulai masuk ke rumah warga pukul 12.00 WIB pada Senin (5/2/2018). Puncaknya, air setinggi 150 sentimeter menggenangi rumah-rumah warga pukul 16.00 WIB.
Beberapa warga kemudian bahu-membahu menyelamatkan barang berharga yang mereka miliki ke tempat yang lebih tinggi dan jauh dari bibir sungai.
"Air datangnya cepat, ada yang sempat menyelamatkan barang-barangnya, ada juga yang enggak sempat, langsung terendam," ucap Satiman.
Hadi yang juga seorang warga RT 005 menyampaikan, banjir di daerahnya terjadi hampir setiap lima tahun sekali.
"Tahun 2012, 2008, ya kadang 3 tahunan, tapi yang pasti 5 tahun itu enggak akan meleset, pasti banjir," kata Hadi.
Ia berharap, pemerintah setempat bisa mencarikan solusinya agar masyarakat yang berada di RT 005 tidak lagi kebanjiran.
"Pernah beberapa kali mengadukan ini, tapi ya begini-begini saja, kalau banjir dikasih bantuan, tapi masa mau kaya begini terus," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/07/14414321/ciliwung-meluap-puluhan-rumah-di-kemirimuka-depok-terendam-banjir