Ia mengatakan, lahan tersebut sebelumnya dipenuhi permukiman kumuh serta tempat prostitusi terselubung.
"Perjuangan kami berdarah-darah, Mas. Itu kan dulu tempat prostitusi, tempat 'minum', preman, kami penuh perjuangan, dan itu bukan tanah kosong. Hargai dong," ujar Irwandi kepada Kompas.com, Selasa (13/2/2018).
Adapun pedagang Lenggang Kemayoran sebelumnya merupakan PKL di sekitar Masjid Akbar.
Dengan demikian, ia menyesalkan keputusan PPKK yang dianggap memutuskan secara sepihak menjadikan lahan itu untuk pembangunan Mapolres Jakarta Pusat.
PPKK berencana memberikan lahan Lenggang Kemayoran untuk pembangunan Mapolres Jakarta Pusat.
PPKK sebelumnya meminjamkan lahan ini kepada Pemprov DKI pada 2016-Juni 2019.
Namun, PPKK menganggap Dinas KUMKMP DKI sudah melanggar perjanjian kerja sama dengan menarik retribusi para pedagang. Oleh karen itu, PPKK memutus kerja sama dengan Pemprov DKI.
Rencananya, peletakan batu pertama Mapolres Jakarta Pusat pada Maret 2018. Lenggang Kemayoran sebelumnya diresmikan Sekretaris Daerah Saefullah pada 2016.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/14/01052411/kadis-kumkmp-minta-ppk-kemayoran-hargai-perjuangan-dki