Salin Artikel

Pengusaha Angkot Talangi Biaya Operasional OK Otrip

Abdul mengatakan, dana talangan yang dikeluarkan sejak uji coba OK Otrip dimulai pada 15 Januari sudah mencapai Rp 200 juta lebih. Pihaknya telah mengajukan pencairan pembayaran kepada Pemprov DKI, dan kini masih berproses.

"Pembayaran prosesnya sudah jalan, tapi belum masuk.... Kami nalangin dulu untuk bensin dan pengemudi itu banyak juga itu, sekitar Rp 200-an juta," ujar Abdul saat dihubungi, Senin (19/2/2018).

Senada dengan Abdul, manajemen koperasi angkot Budi Luhur juga mengatakan pihaknya menalangi biaya OK Otrip. Ketua Koperasi Budi Luhur Saut Hutabarat mengatakan, seluruh biaya operasional kini ditanggung Budi Luhur.

Pihaknya juga telah mengajukan pembayaran kepada PT Transjakarta.

"Sebetulnya enggak tekor tapi kita nalang-nalangin aja," kata Saut.

Kepala Humas PT Transjakarta, Wibowo, saat dikonfirmasi mengatakan belum mengecek apakah pihaknya telah melakukan pembayaran kepada kedua koperasi tersebut.

Bila syarat administrasi telah lengkap, PT Transjakarta dipastikan segera melakukan pembayaran.

"Pembayaran setelah beroperasi itu diimplementasikan karena menghitung kilometer yang ditempuh. Jadi tahu dulu kilometer yang ditempuh maka baru dibayarkan," ujar Wibowo, Selasa.

Uji coba program OK Otrip telah dilakukan sejak 15 Januari dan akan berakhir pada pertengahan April.

Program OK Otrip telah dioperasikan di sejumlah rute, yaitu OK2 di rute Kampung Melayu-Duren Sawit, OK3 di Lebak Bulus-Pondok Labu, OK4 di Grogol-Angke, OK5 di Semper-Rorotan, dan OK6 di Kampung Rambutan-Pondok Gede.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/20/20263771/pengusaha-angkot-talangi-biaya-operasional-ok-otrip

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke