Salin Artikel

Pelantikan Pengurus KONI DKI yang Mengakhiri Dualisme Kepengurusan

Dari 32 nama yang dikukuhkan, beberapa di antaranya sudah dikenal sebagai pengurus KONI maupun afiliasi organisasi itu.

Sebut saja Aldwin Rahardian yang dikukuhkan sebagai Ketua Bidang Hukum KONI DKI. Sebelumnya, ia lama menjadi pengurus Perbakin DKI Jakarta dan merupakan utusan resmi Perbakin ketika Musorprov KONI DKI Jakarta.

"Oh iya he-eh (dilantik sebagai pengurus KONI), tetapi saya lagi umrah," kata Aldwin kepada Kompas.com.

Di samping itu, Aldwin dikenal sebagai pengacara Buni Yani, terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

Buni Yani didakwa menyunting video pidato mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Kepulauan Seribu. Pidato inilah yang menjadi awal mula kasus dugaan penodaan agama yang menjerat Ahok.

Selain Aldwin, ada Jamran yang didapuk menjadi Ketua Sekretaris Umum KONI. Pada 2016, Jamran bersama sang kakak, Rizal Kobar, ditangkap polisi atas dugaan makar sebelum aksi 212 yang akan diikutinya.

Setahun kemudian, 5 Juni 2017, keduanya bebas setelah menjalani masa hukuman. Ia divonis 6 bulan penjara dalam kasus ujaran kebencian.

Namun, Jamran bukanlah nama baru di jajaran pengurus KONI DKI. Ia dulunya menduduki kursi Ketua KONI Jakarta Utara.

Di samping nama yang dikenal di lingkungan KONI, ada pula nama yang pernah masuk dalam tim kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Adalah Novita Dewi yang pernah menjadi Wakil Ketua Bendahara Tim Kampanye Anies-Sandiaga.

"Ditugasin, saya diminta membantu," kata Novita seusai pelantikan. Ia dilantik sebagai Ketua Bendahara KONI DKI.

Ketua KONI DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo mengatakan, pengurus baru ini diyakini dapat memberikan yang terbaik untuk kemajuan atlet-atlet dan olahraga di Ibu Kota. 

"Kami memilih 36 orang yang betul-betul sudah saya kenal dan oleh formatur dikenal. Mereka berbuat terbaik untuk DKI," ujar Djamhuron di Balai Kota, Selasa.

Selain nama-nama yang telah disebutkan, ada suami Sylviana Murni, Gde Sarjana, sebagai Wakil Ketua I.

Gde yang pernah diperiksa terkait kasus Jamran sejak lama juga menjadi pengurus KONI DKI Jakarta.

Di jajaran Dewan Pembina, ada Wakil Ketua DPRD M Taufik dan Alex Asmasoebrata yang pada Pilkada DKI 2017 lalu mendukung Anies-Sandi.

Terkait nama-nama pengurus KONI DKI yang sebagiannya masuk dalam Tim Pemenangan Anies-Sandi ini, Anies mengaku tidak ikut-ikutan dalam menentukan pengurus KONI DKI.

"Kalau ada pertanyaan mengenai pribadi orang, tanyakan langsung kepada KONI karena saya tidak melantik, saya tidak ikut sama sekali. (Tidak memilih pengurus) sama sekali," ujarnya.

Dukungan dana

Dalam sambutannya, Anies mengaku berharap banyak pada pengurus KONI yang baru untuk membanggakan olahraga DKI. Ia memastikan, Pemprov DKI akan memberi dukungan materi yang dibutuhkan KONI.

"Sekarang (pengurus) sudah tunggal, dana (hibah) bisa cair. Kami pastikan dukungan itu dipakai sepenuhnya. Jadikan ini sesuatu seoptimal mungkin," ujar Anies.

Dukungan dana memang menjadi masalah utama dalam kegiatan KONI membina atlet. Pemprov DKI Jakarta sempat membekukan dana hibah gara-gara dualisme kepengurusan di tubuh KONI.

Pada Oktober 2017, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bahkan sampai "mengurung" dua kubu kepengurusan KONI di ruangannya.

"Ada saling gugat antara satu kepengurusan yang sudah disahkan dan beberapa cabor (cabang olahraga) lain. Saya 'kurung' di atas untuk mereka rekonsiliasi dan islah," kata Sandi Oktober 2017.

Kepada kubu Dodi Amar dan kubu Yudi Suyoto, Sandi mengingatkan agar tak berselisih hanya karena mencari jabatan.

Mereka seharusnya memberikan sumbangsih untuk dunia olahraga Jakarta. Sandi juga mengingatkan, akibat dualisme kepengurusan di tubuh KONI DKI Jakarta, para atlet DKI tidak mendapatkan hak mereka.

"Atlet sudah 6-7 bulan ini enggak dapat dana, mereka enggak dapat uang transpor, enggak dapat uang makan," ucap Sandi waktu itu.

Terkait besaran dana hibah yang akan dikucurkan Pemprov DKI Jakarta, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ratiyono menyebut mekanisme pencairan dana hibah ini harus melalui perencanaan dan proposal yang diajukan KONI.

Ia berharap, KONI DKI mampu mencari pemasukan lain dari sponsor untuk menyejahterakan atlet.

"Harus ada perencanaan yang matang kemudian akan dikaji agar efektif, efisien, tepat sasaran dan harapan kita semua hibah dari Pemprov dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa mengantarkan DKI menjadi juara yang terbaik baik di event nasional maupun internasional," ujar Ratiyino.

Dalam APBD 2018, tercantum hibah untuk KONI dianggarkan sebesar Rp 20.675.450.150 atau Rp 20,6 miliar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/21/10211951/pelantikan-pengurus-koni-dki-yang-mengakhiri-dualisme-kepengurusan

Terkini Lainnya

Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke