Salin Artikel

Cerita Eks Warga Bantaran Kali yang Senang Direlokasi ke Rusun Marunda

Yusmarita, seorang penghuni blok A, sudah tinggal di Rusunawa Marunda sejak tiga tahun terakhir.

Ibu dua anak itu memilih pindah ke Rusun Marunda untuk menghindari banjir yang kerap merendam rumah lamanya di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

"Dulu kalau banjir sebetis, Mas, kalau banjir sampai mengungsi ke kolong-kolong jalanan. Kalau di rusun, alhamdulillah, hujan segede apa enggak akan kebanjiran. Kalau rusun kebanjiran itu sudah kiamat," kata Yusmarita kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2018).

Selama tinggal di Rusun Marunda, Yusmarita membuka sebuah warung bahan pokok di lantai dasar blok A. Ia mengatakan, pemasukannya dari toko tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebelum membuka warung, Yusmarita merupakan pedagang pakaian keliling.

"Iya sekarang ada penghasilan tetap. Kalau sembako, kan, kita enggak perlu cari pembeli, orang pasti datang karena itu kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Selain Yusmarita, Yadi juga merasa kehidupannya membaik ketika pindah ke Rusun Marunda. Yadi yang sudah tinggal di Rusun Marunda selama lima tahun itu juga bersyukur karena kini memiliki penghasilan tetap sebagai pekerja harian lepas (PHL). 

"Kalau masalah nyaman, khususnya kebersihan. Di Rusun Marunda jauh lebih baiklah," kata Yadi sebelumnya tinggal di bantaran kali.

Nurrozi, penghuni yang telah tinggal di Rusun Marunda selama lima tahun mengatakan, kondisi perekonomiannya tidak lebih baik dari sebelumnya. Mantan warga bantaran Waduk Pluit itu kini berdagang es kelapa muda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Selain berdagang es, Nurrozi juga kerap menyambi sebagai sopir. Meski demikian, Nurrozi merasa tempat tinggalnya lebih nyaman ketimbang saat tinggal di bantaran waduk. 

"Tempat tinggal di sini itu bagus. Enggak ada yang namanya pemerintah itu memberikan fasilitas buruk, tempat tinggal bocor sudah diperbaiki, keramik sudah diganti, kamar mandi sudah keren, sudah bagus," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/23/16505751/cerita-eks-warga-bantaran-kali-yang-senang-direlokasi-ke-rusun-marunda

Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke