Ceritanya, Kamis pagi itu Taufik tengah menjawab wartawan yang mempertanyakan kebijakan Anies-Sandi yang menata Tanah Abang sebelum mengelurkan dasar hukum berupa Instruksi Gubernur (Ingub).
"Ini kan soal landasan hukum, mau soal Pergub atau Ingub kan. Kalau saya yang penting jalan gitu loh. Jalanlah itu penataan Tanah Abang dijalani yang baik," kata Taufik di Balai Kota.
"Bagaimana kalau satu ketika pedagang kaki lima itu jualan di sini (Balai Kota) gimana? Saya kira ada tahapannya soal Tanah Abang, kalian jangan bunyiin (beritakan) yang nolaknya aja. Yang seneng juga kalian bunyiin," kata dia.
Wartawan kemudian membantah ucapan Taufik. Salah satu wartawan menyebut media juga memberitakan suara mereka yang setuju terhadap kebijakan Anies-Sandi, di sisi lain tetap menjalankan tugas mengkritik pemerintah ketika ada penolakan.
Saat itu, Sandiaga yang melintas di belakang Taufik bersembunyi di belakang sembari mendengarkan. Sandiaga sesekali manggut-manggut tanda setuju.
"Ketika ada yang melakukan protes atas penutupan tanya sebabnya apa, pertama dari sopir-sopir income-nya kurang, dikasih sama Pak Wagub, oke income-nya dijamin oleh OK Otrip."
"Setelah itu, muncul lagi "Oh, Pak kurang yang ikut". Ya, sabar gitu loh, ada tahapannya, Wakil Gubernur kan bukan Jinny oh Jinny terus semuanya kelar," ujar Taufik.
Taufik pun baru menyadari Sandiaga ada di belakangnya. Mereka kemudian bersalaman dan berdua melanjutkan sesi tanya jawab dengan wartawan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/15/12133121/sandiaga-cekikikan-menguping-m-taufik-bela-dirinya-soal-tanah-abang