Salin Artikel

Bertani di Ibu Kota, Tetap Menanam meski Hasil Tak Menentu

Namun, di beberapa wilayah Ibu Kota, menjadi petani terutama menanam padi, masih jadi pilihan bekerja sebagian warga.

Sunardi (40) salah satunya. Warga asli Pusaka Ratu, Subang ini datang ke Jakarta untuk mengadu nasib.

Namun, karena keahliannya di kampung sebagai petani, kehidupan bertani tetap jadi pilihannya mencari nafkah.

"Waktu saya ke Jakarta inginnya bekerja beda, tetapi ternyata ketemu sawah juga di sini (Cakung Timur) sebelum sekarang jadi perumahan. Sudah hampir 15 tahun bekerja," ucap Sunardi.

Hal yang sama disampaikan Tarsono (30), warga Indramayu. Ia datang ke Jakarta untuk membantu kakeknya, Warsiman, menggarap satu hektar petak sawah di Jalan Inspeksi Timur, Cakung, Jakarta Timur.

"Di kampung sebenarnya masih ada lahan. Masih sering pulang pergi ke Indramayu untuk bertani juga. Saya ke sini ikut istri. Dan ada kakek garap sawah, saya bantu-bantu daripada menggangur," ucap Tarsono.

Baik Tarsono dan Sunardi menyampaikan, bekerja sebagai petani tidak selalu menguntungkan. Sebab, keuntungan dari bertani tergantung beberapa faktor, antara lain hasil panen, hama dan cuaca, serta harga padi.

"Modal untuk satu hektar lahan saja sekitar Rp 10 juta. Kalau lagi bagus hasil panen basah bisa sekitar 6 ton, paling jelek 3 ton. Kalau harga padi lagi jelek, di bawah Rp 4.000 per kwintal ya bisa saja tidak menutup modal," ucap Tarsono.

Hal yang terpenting bagi mereka yakni masih bisa berkegiatan dan bekerja di Ibu Kota. Panen pun masih dapat disimpan untuk dipakai sendiri.

"Terpenting tidak diam. Bisa bekerja, garap lahan, tanam padi. Selain padi sekitar lahan juga ditanami jenis tanaman kebun lain. Jadi ada saja rezekinya," ucap Usup (70), warga Medan Satria yang tetap memilih bertani padi meski hasilnya tidak menentu.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, di Jakarta masih tersedia lahan persawahan yang cukup luas.

Menurut Anies, ada lebih dari 300 hektar sawah di Jakarta. "Dan di lokasi ini ada sekitar 3 hektar dan alhamdulillah ditanam bulan Oktober, November dan sudah panen kira 5 ton per hektarnya," ujar Anies saat berkunjung ke areal persawahan di Cakung Timur, akhir Januari lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/15/15445871/bertani-di-ibu-kota-tetap-menanam-meski-hasil-tak-menentu

Terkini Lainnya

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke