Salin Artikel

2.817 Penumpang Gunakan Transjabodetabek Premium Selama Ganjil-Genap di Tol Bekasi

Kabag Humas Badan Pengelola Tansportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Rahardjo mengatakan, transjabodetabek premium berangkat dari beberapa titik di Bekasi Barat dan Timur. 

"Kalau dibandingkan sebelum implementasi kebijakan dan sesudah kebijakan hari per hari selama seminggu itu ada kenaikan sekitar 59,8 persen," ujar Budi saat dihubungi, Jumat (16/3/2018).

Berdasarkan data BPTJ pada Senin (12/3/2018) hingga Kamis (15/3/2018), terdapat kenaikan jumlah penumpang jika dibandingkan waktu yang sama pada pekan sebelumnya, dari 1.682 penumpang menjadi 2.817 penumpang.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, warga terdampak paket kebijakan ini sedang mencari bentuk.

Bentuk yang dimaksud adalah apakah ia harus berangkat lebih pagi, mencari waktu perjalanan yang pas, atau menggunakan angkutan umum.

"Dari jam 5 pagi sampai jam 6 pagi ada kenaikan traffic sampai 40 persen, mungkin karena lebih pagi berangkatnya," ucap Bambang.

Bambang berharap, kebijakan pemerintah ini disambut antusiasme perusahaan otobus menarik minat pengendara kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum. 

Contohnya seperti memberi diskon 50 persen untuk penumpang lanjut usia, dan lain-lain. 

"Jadi harapannya, PO bus tidak diam saja padahal pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan. Harapannya pengguna bus naik terus," ujarnya. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/16/20030661/2817-penumpang-gunakan-transjabodetabek-premium-selama-ganjil-genap-di

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke