Salin Artikel

Kronologi Serena Diisi Pertalite 78,1 Liter, Pengemudi Tolak Saat Petugas Mau Cek Tangki

Arifin, pengawas di SPBU tersebut, menceritakan kronologi kejadian. Manurut dia, pada Rabu (21/3/2018), pengendara Nissan Serena  B 2224 SEB datang mengsisi Pertalite di mesin dispenser paling depan.

"Sekitar pukul 15.00 WIB, berdua laki dan perempuan, sepertinya suami istri, dia minta isi full," ucapnya kepada media di Condet, Senin (26/3/2018).

Saat diisi oleh petugas SPBU, konsumen tidak terima dengan alasan kapasitas tangki bensin Serena hanya 60 liter, tetapi jumlah liter pada dispenser mancapai 78,10 liter.

"Dia tidak terima, suaminya keluar langsung videoin dan istrinya itu ke kantor untuk mengadukan hal tersebut," katanya.

Setelah itu, menurut Arifin, pihaknya langsung menjalankan SOP berupa pengujian tera pada lokasi dispenser tersebut.

"Kami cek tera dengan konsumen langsung. Karena memang SOP-nya kan begitu, kalau ada konsumen curiga bisa langsung dilakukan pengujian," katanya.

Hasil pengecekan bersama tersebut ternyata tidak ada tanda kecurangan. Arifin juga mengatakan, konsumen menerima dengan hasil pembuktian yang dilakukan SPBU.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan permintaan maaf, akhirnya pihak SPBU mengambil langkah kesepakatan dengan hanya membebani biaya Pertalite konsumen sebesar 55 liter.

"Kita clear-kan saat itu juga. Kami hanya bebani 55 liter ke konsumen, sisanya kami anggap sebagai penganti. Saya pikir ini sudah selesai, tapi tahunya diviralkan," ucapnya.

Arifin mengaku salah karena tidak langsung melakukan pengecekan pada tangki mobil konsumen. Menurut dia, ketika mobil konsumen akan diperiksa, konsumen tersebut menolak dengan alasan terburu-buru.

"Memang salahnya saya tidak langsung ngecek mobil, jadi pelajaran juga buat saya. Bukan saya menuduh, tapi untuk berjaga kejadian seperti ini. Alasannya dia waktu karena enggak ada waktu, mau buru-buru pergi," ujar Arifin.

Saat ditanya pendapat soal kenapa angka literannya bisa selisih jauh dari kapasitas tangki mobil, Arifin mengaku memang hal tersebut tidak wajar. Namun, ia membantah bila petugasnya lupa me-reset ulang sebelum mengisi mobil lain.

"Enggaklah, pasti dari nol dulu. Saya tidak menuduh, tapi mungkin bisa saja sudah dimodifikasi (mobilnya) karena dari hasil tes pun tidak ada kesalahan," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/26/17110411/kronologi-serena-diisi-pertalite-781-liter-pengemudi-tolak-saat-petugas

Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke