Salin Artikel

Alasan SPBU Pramuka Gugat Bina Marga DKI Terkait "Underpass" Matraman

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak SPBU 34-10402 di Jalan Pramuka, menggugat Dinas Bina Marga DKI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Jaya Konstruksi, sebesar Rp 8 miliar akibat kerugian pembangunan underpass Matraman.

Kepala SPBU tersebut, Jamal, mengaku sejak awal pihaknya tidak mendapat sosialisasi mengenai pembangunan proyek tersebut.

"Saat awal pembangunan itu, tidak ada sosisalisasi dari ketiganya, termasuk Jaya Konstruksi. Kita baru dipanggil saat pembangunan sudah berjalan," kata Jamal, kepada Kompas.com di Jalan Pramuka, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).

Menurut Jamal, proses pemanggilan untuk sosialiasi pembangunan itu dilakukan setelah muncul protes dari warga yang terdampak. Jadi, bukan saat akan mulai pembangunan, tapi setelah berjalan, dan setelah ada protes.

"Itu pun dilakukan setelah ada protes. Kita pihak yang terkena dampak langsung pembangunan underpass itu, baru dipanggil sosialiasi oleh mereka" ujar Jamal.

Sosialiasi yang terlambat tersebut, menurut Jamal, memunculkan kekesalan bagi beberapa warga. Terutama pihak pengusaha yang kena dampak langsung pembangunan underpass Matraman.

"Pemanggilan itu setelah Lebaran 2017. Usai pemanggilan kita lakukan upaya mediasi sampai somasi, tapi tidak ditanggapi juga oleh ketiga instansi itu, makanya kami ajukan gugatan," ujar Jamal.

Jamal menuturkan, omzetnya jauh mengalami penurunan dibanding sebelum ada underpass. Bahkan, hingga underpaas mulai digunakan pun, omzetnya belum kembali ke titik normal.

"Yang tadi saya bilang, belum normal, jauhlah dibanding sebelumnya. Saya (omzet) sampai pernah drop sampai 70 persen dari biasanya," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/12/15450801/alasan-spbu-pramuka-gugat-bina-marga-dki-terkait-underpass-matraman

Terkini Lainnya

Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke