"Motifnya sakit hati. Intinya yang bersangkutan dimasukkan korban ke dalam grup WhatsApp LGBT, karena dia bukan penganut LGBT, kan, dia marah," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).
Menurut Argo, di dalam grup tersebut, pelaku diminta mengirimkan foto tak senonoh yang membuatnya tersinggung.
"Jadi intinya dia sakit hati. Korban diajak bertemu, dianiaya dan meninggal," katanya.
Jenazah Ali ditemukan bersimbah darah di Gang Waru, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramajati, Jakarta Timur, Senin (16/4/2018) malam.
Saat ditemukan, jenazah warga Tanjung Priok, Jakarta Utara tersebut mengenakan kemeja lengan panjang dengan beberapa luka akibat senjata tajam.
Luka itu di pergelangan tangan kiri, pelipis kiri, mata kiri, dada kanan, punggung kanan, hingga paha kanan.
Pembunuh Ali ditangkap di daerah Cikarang, Jawa Barat, oleh anggota Reskrim Polres Jaktim yang dipimpin Kasat Reskrim AKBP Sapta Maulana Marpaung.
"Penangkapan pelaku dilakukan Selasa (17/5/2018) pagi di tempat kakaknya di kawasan Cikarang Selatan," ujar Argo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/17/17272171/marah-dimasukkan-ke-grup-whatsapp-lgbt-pria-ini-bunuh-seorang-warga-di