Salin Artikel

KWK Minta Usulan Kenaikan Tarif OK Otrip Tak Hanya di Tanah Abang

Abdul mengatakan, setiap tarif harusnya berlaku sama antara operator yang satu dengan operator lainnya agar tidak ada kesenjangan.

Saat ini angkutan dengan sistem OK Otrip milik KWK beroperasi di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

KWK merupakan satu dari dua operator yang mengikuti uji coba OK Otrip. Empat operator angkot lainnya menolak mengikuti uji coba karena tidak setuju dengan tarif yang ditentukan.

"Ingin juga, itu jelas dan tuntutan juga. Sejarahnya tarif berlaku sama, yang diusulkn, dinegosiasi lewat prosedur LKPP hasil akhirnya berlaku sama," ujar Abdul saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/4/2018).

Abdul mengatakan, kenaikan tarif itu bisa menutupi biaya operasional seperti bahan bakar minyak serta kebutuhan lainnya yang kini naik.

Selain minta disetarakan, Abdul juga berencana memberi usulan kepada Pemprov DKI Jakarta terkait target ritasi yang harus dipenuhi operator. Abdul mengusulkan agar ada batas atas dan bawah target ritasi.

Dalam uji coba sistem OK Otrip, operator angkot ditargetkan memenuhi 195 kilometer ritasi per hari.

Abdul mengatakan, cukup sulit memenuhi target tersebut. Selain karena kemacetan, jarak rute yang pendek membuat pencapaian ritasi juga sulit.

"Problem ritasi kan faktor kemacetan dan kilometer tempuh. Kilometer tempuh ada yang relatif pendek, sedang, panjang. Untuk asusmi mendapatkan 195 km itu pling tidak per 25 km. (Untuk) 25 km itu ritasinya minimal 8-9 rit. Kalau KWK ada yang tercapai ada yang tidak," ujar Abdul.

PT Transjakarta berencana menaikan tarif rupiah per kilometer bagi angkot OK Otrip trayek Tanah Abang. Kenaikan tarif tersebut dari Rp 3.459, menjadi Rp 3.739 per kilometer.

Saat ini uji coba OK Otrip masih berlangsung. Hanya ada dua operator angkot yang mengikuti uji coba tersebut, KWK dan Budi Luhur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/17/22571111/kwk-minta-usulan-kenaikan-tarif-ok-otrip-tak-hanya-di-tanah-abang

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke