Salin Artikel

Pedemo Minta Polda Metro Tak Terintervensi Tangani Kasus Fahri Hamzah-Fadli Zon

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan demonstran yang menggelar aksi di Polda Metro Jaya meminta kepolisian tidak terpengaruh bila ada intervensi dalam memproses laporan terhadap Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Dua wakil ketua DPR itu sebelumnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya, atas kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian melalui media elektronik, Senin (12/3/2018).

"Jangan sampai polisi terintervensi dengan orang-orang di gedung belakang (DPR/MPR RI)," ujar salah satu perwakilan demonstran Abdullah Kelrey, sebelum melakukan mediasi dengan polisi terkait kasus ini, Jumat (26/4/2018).

Polda Metro menerima dua perwakilan pendemo untuk mediasi terkait kasus tersebut. Melalui mediasi ini, lanjut Abdullah, para demonstran ingin mengetahui perkembangan kasus yang menjerat kedua wakil rakyat tersebut.

Para pendemo menuntut, Polda Metro Jaya segera mengusut kasus yang telah bergulir lebih dari sebulan itu. "Ketika mereka mengeluarkan tweet berbau hoaks yang ditindak jangan dibiarkan," kata dia.

Usai memberikan keterangannya, Abdullah Kelret dan seorang perwakilan lainnya memasuki gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, untuk bertemu polisi yang menangani kasus ini.

Fahri dan Fadli Zon dilaporkan karena me-retweet berita salah satu media yang menyebut ketua Muslim Cyber Army (MCA), merupakan seorang "Ahokers". Ahokers merupakan sebutan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/27/17353611/pedemo-minta-polda-metro-tak-terintervensi-tangani-kasus-fahri-hamzah

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke