Salin Artikel

Ayah Balita yang Tendang Bocah di Ayunan Kelapa Gading Mengaku Salah

Dalam rekaman CCTV yang beredar, Jonathan terlihat menendang ayunan yang dimainkan seorang bocah setelah ayunan tersebut mengenai putrinya. 

"Saya dari awal ngaku saya salah," kata Jonathan kepada Kompas.com, Minggu (29/4/2018). 

Adu argumen terjadi antara dirinya dengan ibu bocah laki-laki yang bermain ayunan.

Mereka beradu argumen membela anak masing-masing.

Mereka langsung dilerai pihak keamanan dan dibawa ke kantor manajemen mal untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Jonathan mengaku berusaha berdamai dengan orangtua bocah yang bermain ayunan.

"Saya bilang 'Ini KTP saya, ini nomor HP saya. Kalau ibu masih enggak terima atau masih mau lanjut (proses hukum). Kita visum dan ke kantor polisi'. Saya dikira nantangin," ujarnya.

Ia mengaku menahan ayunan agar tidak mengenai putrinya untuk yang kedua kalinya. 

"Saya enggak mau kena anak saya lagi yang ayunan kedua. Pas saya nahan (ayunan) pakai kaki, orang bisa bilang itu tendang, ya, namanya nahan pakai kaki bisa dibilang nendang," kata Jonathan.

Pria asal Surabaya itu menceritakan, peristiwa tersebut berawal ketika sang putri mengejar balon yang lepas ke arah ayunan.

Tiba-tiba ayunan yang dimainkan seorang bocah laki-laki menghantam badan balita perempuan tersebut.

"Anak itu (bocah di ayunan) enggak jatuh, stay, dan bukan jatuh terjerembab ke depan. Anak saya jatuh setengah enggak sadar. Setelah saya bangunin, dia nangis pas sadar," katanya.

Menurut rencana, Jonathan akan mengklarifikasi masalahnya dengan mediasi Komisi Nasional Perlindungan Anak, Senin (30/4/2018).

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/29/23074461/ayah-balita-yang-tendang-bocah-di-ayunan-kelapa-gading-mengaku-salah

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke