Salin Artikel

Dirut Transjakarta Targetkan 5 sampai 10 Bus Listrik Diuji Coba Sebelum Asian Games

"Saya sih memperkirakan 5 sampai 10 unit dulu kita uji coba," ujar Budi kepada Kompas.com, Kamis (3/5/2018).

Budi mengatakan ada hal-hal yang harus disiapkan untuk mewujudkan bus listrik itu. PT Transjakarta akan lebih dulu membuat rencana apakah bus tersebut akan beroperasi di dalam koridor atau di luar koridor.

Kemudian, PT Transjakarta juga harus melatih para pengemudi. Budi mengatakan mengemudi bus biasa tentu berbeda dengan bus listrik.

Selain itu, PT Transjakarta juga harus menentukan jenis bus listrik yang akan dipakai. Budi mengatakan, berbagai bus listrik punya metode pengisian daya yang berbeda-beda. Setelah ditentukan, barulah PT Transjakarta menentukan tempat charging bus-bus itu.

Meski banyak hal yang harus disiapkan, Budi optimis PT Transjakarta bisa mengejar target itu.

"Saya yakin kalau Pak Wagub sudah keluar instruksi, pasti seluruh SKPD akan support. Bukan hanya Transjakarta tapi dari PLN, Dishub juga. Kita bisa manfaatkan tanah Pemprov sebagau tempat charging, tentu dibantu jaringan listrik," ujar Budi.

Budi mengatakan, tantangan ini bagus bagi PT Transjakarta. Jika bus listrik bisa terwujud, ini akan memperkaya moda transportasi di Jakarta.

Budi mengatakan Jakarta sudah memiliki bus tingkat, Jakarta juga punya koridor bus rapid transit, Jakarta juga memiliki bus low entry.

"Terakhir Jakarta punya bus listrik sebagai moda ramah lingkungan. Pemprov DKI bisa jadi contoh untuk kemajuan Indonesia ke depan," kata dia.

PT Transjakarta akan berupaya memenuhi target uji coba bus listrik sebelum Asian Games. Budi mengatakan pihaknya tidak mau menyia-nyiakan kepercayaan Sandiaga.

"Kami enggak mau main-main dengan kepercayaan yang sudah diberikan Pak Wagub ke Transjakarta. Kami mau tunjukkan kami mampu dan punya tanggung jawab untuk terlibat dalam proyek ini," kata Budi.

Target yang diberikan Sandiaga adalah Asian Games. Budi siap untuk memenuhi target itu. Untuk uji coba, kemungkinan PT Transjakarta akan menggunakan bus listrik yang sudah siap beroperasi dari vendor. Budi mengatakan waktu yang dibutuhkan akan lebih lama jika harus membuat bus baru terlebih dahulu.

"Jadi yang ada, yang ready, yang bisa digunakan terlebih dahulu. Kalau menunggu bikin ya mesti tunggu beberapa bulan. Tapi tetap kita enggak mau abaikan safety," kata Budi.

Rencana bus listrik ini bermula ketika Presiden Joko Widodo menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengenai fenomena bus listrik di sejumlah negara.

Dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition ke-42 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018), Presiden Jokowi mengatakan, perkembangan penggunaan bus listrik di negara-negara maju semakin tinggi.

Di salah satu kota di China tahun 2017, 100 persen moda transportasi bus menggunakan bus listrik. Pemerintah China, lanjut Presiden Jokowi, setiap tahun mengganti 100 bus berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.

Presiden Jokowi kemudian mengatakan bahwa seharusnya Jakarta juga bisa demikian.Ketika Jokowi menyampaikan itu, Sandiaga langsung me nindaklanjuti arahan itu. Dia mengirim pesan kepada Budi Kaliwono saat itu juga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/03/20460631/dirut-transjakarta-targetkan-5-sampai-10-bus-listrik-diuji-coba-sebelum

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke