Hal itu dilakukan usai gelar rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan pada Rabu (16/5/2018) di Jalan Alaydrus, Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.
"Tadi kita lihat saat mau keluar, dia sempat mengucapkan permohonan maafnya kepada orangtua korban," kata Tahan, Rabu.
Rekonstruksi dilakukan sekitar 1 jam dengan dihadiri oleh tersangka, orangtua korban dan jajaran anggota kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat.
Namun, orangtua korban enggan berkomentar usai rekonstruksi. Ia langsung menutup kembali pagar rumahnya.
Lokasi tersebut adalah awal mula kejadian pembunuhaan yakni saat ST membunuh LR usai bersiteru soal biaya pernikahan mereka pada Kamis (3/5/2018).
Kemudian membawa korban untuk dibakar di kawasan pantai Desa Karang Serang, Mauk, Tangerang pada Jumat (4/5/2018) dini hari.
"Tersangka melaksanakan (rekonstruksi) cukup bagus tidak ada kendala apapun," kata Tahan.
Selanjutnya, polisi menggelar rekonstruksi di lokasi pembakaran korban dengan menghadirkan saksi-saksi. Saksi adalah karyawan usaha konfeksi paman tersangka dari Tambora, Jakarta Barat yang dimintai tolong untuk ikut membakar korban.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/16/14133481/usai-rekonstruksi-st-minta-maaf-ke-orangtua-dari-calon-istri-yang