Salin Artikel

Melihat Hitamnya Kali Krukut di Tanah Abang yang Penuh Sampah dan Bau

Kompas.com mencoba menelurusi aliran tersebut sepanjang 1 kilometer, Jumat (18/5/2018). Titik awal penelusuran dimulai dari jembatan perbatasan antara Kelurahan Kebon Kacang dan Kebon Melati.

Aliran Kali Krukut di kawasan ini berada di tengah permukiman warga. Lebar aliran kali sekitar 7 meter, sedangkan kedalaman kali diperkirakan hanya 30 cm. Hal itu tampak dari endapan lumpur berwarna hitam pekat yang bisa dilihat dari permukaan.

Saat menelusuri aliran tersebut, banyak sampah plastik, bungkus makanan dengan sisa makanan yang masih baru, sterofoam, dan pakaian.

Ada juga bakul nasi berukuran sedang tersangkut di aliran Kali Krukut yang dangkal. Selain itu, sampah-sampah yang ada di aliran Kali Krukut banyak yang mengendap. Namun, beberapa sampah terlihat seperti baru dibuang.

Aliran kali tersebut berbau menyengat hingga menusuk hidung. Namun, warga yang tinggal di aliran tersebut seperti tidak terganggu dan tetap melanjutkan aktivitasnya untuk mencuci dan memasak.

Bahkan di pinggir kali banyak warga yang sengaja meletakan bangku panjang untuk duduk bersantai melihat aliran kali yang kotor itu.

Warga RT 008 RW 009 Kelurahan Kebon Kacang, Ida mengatakan, hari ini tidak ada petugas kebersihan yang datang untuk membersihkan kali.

Biasanya, kata Ida, ada beberapa petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) datang untuk membersihkan kali.

Ida mengatakan, meski pada pagi hari kali telah dibersihkan, ada saja sampah yang mengalir dari hulu hingga sampai ke permukiman warga.

Selama puluhan tahun tinggal di pinggir aliran Kali Krukut, belum pernah ada pengerukan kali yang dilakukan pemerintah.

"Kalau ngeruk sih dulu banget waktu saya masih kecil. Sekarang sudah enggak ada, itu keliatan kan lumpur," ujar Ida.

Selain aliran Kali Krukut di Kebon Kacang, Kompas.com mencoba menelusuri aliran yang berada di Kebon Melati. Berbanding jauh dari Kebon Kacang, di aliran kali Kebon Melati tidak tampak tumpukan sampah yang begitu banyak.

Namun, saat diperhatikan lebih detail di bawah jembatan yang menjadi perbatasan Kelurahan Kebon Kacang dan Kebon Melati terdapat tumpukan botol plastik tersangkut di bawah jembatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/18/13191811/melihat-hitamnya-kali-krukut-di-tanah-abang-yang-penuh-sampah-dan-bau

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke