Mulyono, koordinator pengemudi bajaj Asian Games mengatakan, ke-20 bajaj merupakan bajaj milik pengemudi yang tergabung dalam Komunitas Bajaj Gas (Kobagas) di bawah binaan Perusahaan Gas Negara (PGN).
PGN kemudian menghias 20 bajaj ini sebagai ajang promosi.
"Kalau sekarang untuk promosi, enggak bawa sewa," kata Mulyono, di Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Ada tiga jenis bajaj yang didesain seperti tiga maskot Asian Games.
Ada Bhin Bhin yang merupakan cendrawasih asal Papua. Bajaj dicat kuning seperti maskot.
Bagian belakang bajaj juga ada motif pakaian suku Asmat di Papua yang jadi pakaian Bhin Bhin beserta helai-helai bulu.
Bagian depan juga dibuat menyerupai paruh Bhin-Bhin. Adapun sifat yang direpresentasikan Bhin-Bhin adalah strategi.
Setelah itu, ada Atung yang merupakan rusa bawean asal Gresik, Jawa Timur.
Atung memakai sarung bercorak tumpal dari Jakarta yang juga jadi cat samping bajaj. Atung merepresentasikan kecepatan.
Terakhir, Kaka, seekor badak bercula satu yang bisa ditemui di Ujung Kulon.
Agar menyerupai badak, bagian depan bajaj ditambah ornamen tanduk.
Kaka memakai syal bermotif bunga Palembang berwarna merah yang juga bisa ditemukan di bagian atas bajaj.
Maskot ini merepresentasikan kekuatan.
"Namanya itu ternyata kalau digabung jadi Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
Sejak pukul 07.00, bajaj sudah stand by di posnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Mobile Refueling Unit (MRU) PGN Monas, Jakarta Pusat.
Hingga petang, mereka hanya konvoi dan berkeliling agar dilihat banyak orang.
"Jam 11.00 istirahat, jam 13.00 keliling lagi sampai jam 17.00," ujar Mulyono.
Adapun rute yang ditempuh yakni Monas, Kebon Sirih, Gambir, Istana Presiden, hingga Jalan Abdul Muis lalu kembali lagi ke Monas.
Selain berputar-putar mengelilingi pusat Jakarta, 20 pengemudi bajaj juga ditugaskan mengantar awak media yang ingin meliput Asian Games.
"Nanti pas Asian Games antar media, tamu juga, di tempat pertandingan seperti GBK," kata Mulyono.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/23/07563981/mempromosikan-asian-games-dengan-bajaj