Sandiaga tidak ingin mereka shoalat di atas Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) seperti saat ini.
"Saya terenyuh banget. Pak Lurahnya saya (suruh) coba cari dekat situ sama Pak Camatnya. Kemarin sudah ngomong sama teman-teman dari wilayah," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakrta Pusat, Rabu (23/5/2018).
Sandiaga pun menunggu laporan lurah dan camat atas tindak lanjut instruksinya itu.
Dia menilai shalat di atas JPO sangat tidak layak.
Apalagi jika dilihat dari faktor keselamatannya, Sandiaga tidak ingin warga shoalat tarawih di tempat-tempat yang tak seharusnya.
"Kami akan berikan alternatif karena itu sangat tidak baik,ya," katanya.
Sebelumnya, salah satu warga, Arif (26), menjelaskan, kebiasaan shalat tarawih di JPO dilakukan warga karena Mushala Miftamul Jannah yang ada di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, tidak sanggup menampung semua jemaah.
"Hampir tiap bulan puasa memang begini. Ruangan di mushala tidak bisa menampung, jadi sebagian warga naik ke atas JPO dan sebagian lagi di pinggir jalan," ujar Arif.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/23/09311091/terenyuh-warga-tarawih-di-jpo-sandiaga-perintahkan-lurah-cari-tempat