Seperti bulan Ramadhan ini misalnya. Banyak waktu yang dihabiskan anak-anak asuhnya itu untuk mengaji bersama.
"Apalagi puasa gini. Abis sahur, itu subuhan. Abis itu tadarus. Jam 08.00 dhuha berjemaah, ngaji lagi sampe dzuhur," ujar Joko saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (22/5/2018).
Joko berharap anak-anak asuh yang tinggal di yayasannya bisa hafal Alquran.
Oleh karena itu, dia mensyaratkan anak-anak yang tinggal di sana mau belajar mengaji dan mau sekolah.
"Syaratnya cuma dua, belajar mengaji sama sekolah," kata dia.
Joko tak ingin yayasan yang didirikannya seperti panti asuhan. Ia ingin anak-anak yang diasuhnya justru merasa tinggal di rumah mereka sendiri.
Salah satu caranya yakni mendidik mereka untuk saling mengasihi satu sama lain sebagai sesama anggota keluarga.
"Saya ciptakan bukan panti, tapi lingkungan keluarga besar. Jadi, mereka saling asih, saling asuh, saling memberikan kasih sayang. Yang gede ngerawat yang kecil, yang kecil ngehormatin yang gede," ucap Joko.
Joko dan istrinya, Tati Musarofa (51), juga membebaskan anak-anak asuh mereka melakukan hal apa pun, asalkan positif dan bertanggung jawab.
Didikan mereka rupanya membuat anak-anak asuh di Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim menjadi orang yang perhatian.
Mereka bahkan mengingat tanggal lahir Bapak dan Mamanya, sebutan untuk Joko dan istrinya.
Joko bercerita, pernah suatu waktu saat dirinya pulang bekerja, kondisi rumah yayasan tampak sepi.
Saat Joko membuka pintu, anak-anak asuhnya ternyata telah menyiapkan kejutan ulang tahun untuk dia.
"Mereka udah ngumpul nyiapin kue, lilin, sama tulisan-tulisan ulang tahun. Apa enggak tersenyuh saya," kata Joko.
"Mereka jadi anak yang perhatian," timpal Tati.
Kini, ada 38 anak laki-laki dan perempuan yang tinggal di Yayasan Benih Kebajikan Nusantara Al-Hasyim di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Usia mereka beragam. Ada yang masih bayi, balita, anak-anak usia SD, hingga anak-anak usia SMA dan sederajat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/23/10512141/cerita-mantan-sopir-mendidik-38-anak-untuk-saling-mengasihi-dan-rajin