Salin Artikel

PNS Gadungan di Kebayoran Lama Klaim Minta THR untuk Pasukan Oranye

Dia menyebutkan hal itu dalam surat palsu atas nama Kepala Seksi Dinas Kebersihan Kebayoran Lama yang diedarkannya kepada warga di wilayah Kebayoran Lama.

Kompas.com mendapatkan foto surat itu dari Camat Kebayoran Lama Sayid Ali, Rabu (6/6/2018).

"Kami dari Seksi Dinas Kebersihan Kecamatan Kebayoran Lama mengimbau kepada Bapak/Ibu pemilik untuk ikut serta berpartisipasi dalam memberikan bantuan dan santunan kepada karyawan penyapu kami yang berada di lingkungan Kecamatan Kebayoran Lama yang semuanya berjumlah 75 orang yang terdiri dari PHL dan pasukan orange agar mereka juga dapat merasakan indahnya kebersamaan di Hari Raya bersama keluarganya," demikian penggalan surat palsu itu.

Sayid menduga, Nazarudin sengaja menggunakan pasukan oranye agar dikasihani dan menerima uang dari warga.

"Itu bisa-bisanya dia aja (menggunakan pasukan oranye), biar orang kasihan," kata Sayid.

Rabu siang tadi, sekitar pukul 11.30 WIB, Sayid dan jajarannya mengelabui pelaku. Mereka berpura-pura sebagai warga yang ingin memberikan THR. Mereka lalu janjian bertemu di Jalan Sultan Iskandar Muda.

Nazarudin datang dan dia pun ditangkap lalu digiring ke Mapolsek Kebayoran Lama.

"Pelaku yang minta-minta THR yang mengatasnamakan Dinas Kebersihan di Kebayoran sudah ditangkap. Sekarang ditahan di Polsek Kebayoran Lama," kata Sayid.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/06/18391371/pns-gadungan-di-kebayoran-lama-klaim-minta-thr-untuk-pasukan-oranye

Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke