Salin Artikel

Pengunjung Meningkat, Sampah Berserakan di Taman Margasatwa Ragunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah-sampah terlihat berserakan di area Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, seiring membeludaknya jumlah wisatawan di momen libur Lebaran, Senin (18/6/2018). 

Berdasarkan pantauan Kompas.com Senin siang, sebagian besar sampah-sampah yang berserakan adalah sampah makanan dan minuman.

Pihak Taman Margasatwa Ragunan telah memasang poster larangan untuk membuang sampah sembarangan, yang ditempel di beberapa titik yang padat pengunjung.

Namun, terlihat masih banyak wisatawan yang memilih meninggalkan sampah begitu saja di area taman atau membuangnya secara sembarangan.

Sebagian besar pengunjung Ragunan menghabiskan waktu untuk beristirahat dan menyantap bekal makanan di area taman, menggunakan alas atau tikar.

Sayangnya, sampah makanan dan minuman serta alas tempat duduk yang telah digunakan, langsung ditinggalkan berserakan begitu saja. 

Tong-tong sampah di berbagai titik yang disediakan pihak pengelola Ragunan juga terlihat penuh dan tidak mampu menampung sampah. 

Kepala Satuan Pelaksana Promosi dan Pengembangan Masyarakatan Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widasana, mengatakan, pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan telah menyiapkan sekitar 220 petugas kebersihan untuk mengatasi masalah sampah ini.

Petugas kebersihan ini dikerahkan untuk menjaga kebersihan dan menjamin kenyamanan pengunjung Ragunan.

"Jumlah pengunjung kan banyak, petugas kebersihan tetap berusaha membersihkan. Kita memastikan mereka bekerja maksimal hingga di atas jam 17.00 sore. Kita pastikan besok (Selasa) pagi sudah bersih kembali," kata Ketut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/18/17073761/pengunjung-meningkat-sampah-berserakan-di-taman-margasatwa-ragunan

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke