Salin Artikel

Suasana Hari Pertama Kerja di Kantor Wali Kota Jakarta Barat

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas aparatur sipil negara (ASN) sudah mulai terlihat pada hari pertama kerja di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (21/6/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi mulai pukul 08.00 WIB-08.45 WIB, tidak ada apel pagi bagi ASN yang biasa dipimpin oleh Wali Kota. Tak terlihat aktivitas apapun di lapangan upacara.

Beberapa kendaraan berpelat merah dinas sudah lalu lalang keluar dan masuk area kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Di antaranya mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan beberapa kendaraan angkut sampah petugas Penanganan, Prasarana, dan Sarana Umum (PPSU) yang keluar dari halaman parkir.

Begitu juga di bagian lobi kantor Wali Kota, sejumlah karyawan berseragam batik dengan kartu nama terlihat lalu lalang.

"Hari ini enggak ada apel, hari ini digabung sama HUT DKI besok mungkin, tapi karyawan sudah ramai yang datang dari pagi," kata seorang petugas di pintu masuk, kepada Kompas.com, Rabu.

Sementara Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi diketahui belum datang pagi ini lantaran menghadiri kegiatan di luar.

Anas diketahui hadir dalam acara halalbihalal dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat.

"Pak Wali (kota) belum datang, jadwalnya lagi ada apel di luar," kata petugas itu.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyatakat Wali Kota Jakarta Barat, Widodo, mengklaim, hari ini pegawai di sana sudah mulai masuk.

"Sudah masuk semua (karyawan) kita. Sekarang sudah harus masuk. Kalau masih (liburan), nekat," kata Widodo, melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan, beberapa tim telah turun berkeliling untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak). Namun, untuk detail lokasinya tidak disebutkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/21/12251131/suasana-hari-pertama-kerja-di-kantor-wali-kota-jakarta-barat

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke