Salin Artikel

Menjajal Tambahan Fitur Rute Alternatif Hindari Ganjil-Genap dari Google Maps

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat kini tak perlu lagi bingung mencari rute alternatif menghindari daerah yang terdampak perluasan ganjil genap karena Asian Games.

Cukup membuka aplikasi Google Maps, pengguna mobil pribadi bisa langsung diarahkan ke rute alternatif untuk menuju lokasi tujuan tanpa melanggar ganjil genap.

Kompas.com sempat menjajalnya saat akan menuju Rawamangun dari kawasan Universitas Kristen Indonesia (UKI), melalui Jalan Panjaitan, Kamis (12/7/2018). Jalan tersebut menjadi salah satu jalan arteri yang terdampak ganjil genap mulai dari Senin sampai Minggu sejak pukul 06.00-21.00 WIB.

Saat membuka aplikasi Google Maps dan memilih tujuan ke arah Rawamangun, pada bagian atas ada fitur tambahan bertuliskan "hindari jalan khusus pelat nomor ganjil/genap berdasarkan pelat nomor mobil anda".

Di bagian bawah, terdapat beberapa pilihan yang wajib diisi menyesuaikan pelat nomor mobil yang anda miliki, apakah ganjil atau genap. Selain itu juga ada tiga opsi lain rute yang bisa dipilih, yakni hindari jalan raya, hindari jalan tol, serta hindari kapal feri.

Kompas.com menjajal rute alternatif ini dengan memilih nomor pelat ganjil di tanggal genap, pada Kamis ini. Sementara untuk pilihan lainnya tadi sudah pasti menghindari jalan tol.

Setelah selesai dengan langkah tadi, rute yang awalnya dari UKI hanya tinggal lurus menelusuri Jalan DI Panjaitan, berubah dialihkan menuju jalan Dewi Sartika, lalu melintas ke Otista, hingga Matraman.

Dari Matraman, dibelokan ke kanan menuju ruas Jalan Pramuka, hingga melintasi perempatan Rawamangun dan masuk ke Jalan Pemuda, hingga akhirnya tiba di lokasi.

Rute alternatif yang ditunjukan di Google Maps ini memakan waktu yang lebih lama, selisihnya kurang lebih 20 menit bila tanpa melalui rute alternatif.

Diperkirakan, saat kebijakan yang masih uji coba ini benar-benar sudah diberlakukan, waktu tempuh melalui rute alternatif bisa bertambah lebih lama.

Karena, akan semakin banyak kendaraan terdampak yang menggunakan rute tersebut, sehigga membuat volume lalu lintas makin meningkat.

Fitur alternatif rute ganjil genap pada Google Maps sendiri merupakan hasil kerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Melalui penyematan informasi tersebut, diharapkan bisa membantu proses sosialisai bagi masyarakat, khususnya pengguna mobil pribadi.

"Dengan fitur tersebut masyarakat akan lebih cepat mengenal perluasan kebijakan ganjil genap dengan cara yang praktis, serta mendorong mereka untuk lebih cepat beradaptasi," ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono, dalam siaran resminya, Kamis (12/7/2018).

Bahkan, fitur ini akan berguna bagi masyarakat untuk menilai kecepatan waktu tempuh antara menggunakan kendaraan pribadi dengan angkutan umum, yang telah disediakan selama perluasan ganjil genap diberlakukan.

"Misalnya karena menggunakan kendaraan pribadi terlalu lama, maka memutuskan untuk menggunakan angkutan umum. Pemerintah tetap mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum. Namun, pada prinsipnya, pemerintah berusaha untuk melayani publik sebaik-baiknya," papar dia.

Diketahui, sejak 2 Juli 2018 lalu, uji coba perluasan ganjil genap di sejumlah jalan arteri telah dilakukan. Beda dengan sistem ganjil genap reguler, paket kebijakan ini berlaku setiap hari mulai Senin sampai Minggu dari pukul 06.00 WIB-21.00 WIB.

Ganjil genap sendiri merupakan salah satu dari tiga paket yang akan diterapkan saat Asian Games nanti, selain manajemen rekayasa lalu-lintas, kedua penyediaan angkutan umum, dan pengaturan lalu-lintas angkutan barang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/12/20191811/menjajal-tambahan-fitur-rute-alternatif-hindari-ganjil-genap-dari-google

Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke