Salin Artikel

Polisi Tak Temukan Peluru dan Selongsong di Apartemen Taman Rasuna yang Pecah Kacanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tidak menemukan ada peluru maupun selongsongnya di sekitar apartemen Apartemen Taman Rasuna, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, yang kacanya pecah.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan mengatakan, yang ditemukan di sana hanyalah kondisi kaca yang pecah.

"Kan ada kaca pecah, tidak ada peluru, tidak ada selongsong. Yang bilang itu peluru siapa," ujar Stefanus, di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (13/7/2018).

Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab berlubangnya kaca di unit apartemen tersebut.

Sebelumnya, kaca di unit apartemen itu berlubang secara misterius, diduga akibat terkena benturan benda asing.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kasus ini dialami penghuni apartemen berinsial NGMP, Kamis (12/7/2018).

"Saudari NGMP yang sedang beristirahat tidur-tiduran di ruang tamu, tiba-tiba terdengar suara benturan ke kaca unit apartemen, mengakibatkan kaca retak sedikit sampai ada lubang kecil," kata Argo.

Menurut Argo, serpihan kaca tersebut mengenai tubuh NGMP, yang hanya berjarak 2 meter dari lokasi benturan.

NGMP lalu memberitahukan kejadian itu kepada suaminya H dan anaknya AR. Setelah dicek, ternyata ada lubang di kaca bagian lain di dalam apartemen mereka.

"Setelah dicek ke semua tempat kamar, ternyata ada lagi benturan di kaca ruang tempat pakaian," ujar Argo.

Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak keamanan apartemen, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/13/14260051/polisi-tak-temukan-peluru-dan-selongsong-di-apartemen-taman-rasuna-yang

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke