Salin Artikel

Pedagang Loksem di Kelapa Gading yang Kiosnya Terbakar Tak Direlokasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang lokasi sementara (loksem) Jalan Pelepah Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang kiosnya terbakar pada Rabu (18/7/2018), tidak akan direlokasi.

Kepala Sudin KUKMP Jakarta Utara Arfian menyatakan, para pedagang akan diperbolehkan berdagang di sekitar loksem sambil menunggu pembangunan kembali kios-kios yang ludes terbakar.

"Enggak mungkin direlokasi, paling kalau dia mau berdagang ya berdagang di sekitar lokasi itu saja," kata Arfian, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/7/2018).

Arfian menambahkan, relokasi sulit dilakukan karena keterbatasan lahan. Di samping itu, jumlah pedagang yang kehilangan kios juga tidak terlalu banyak.

Sementara itu, Arfian berkoordinasi dengan pihak Dinas KUKMP DKI Jakarta mengenai wacana pembangunan kembali kios-kios yang ludes terbakar.

"Saya minta petunjuk saja, apa mereka (pedagang) bisa membangun langsung atau nanti akan dibantu oleh pihak CSR begitu," kata Arfian.

Arfian mengatakan, loksem tersebut selama ini didirikan secara swadaya oleh masyarakat yang berdagang di sana.

Beberapa jenis udaha yang ada di loksem tersebut antara lain pedagang burung, pedagang ikan hias, warung makan, serta pedagang tanaman hias.

Kebakaran melanda sebagian kecil dari loksem tersebut pada Rabu (18/7/2018) jelang tengah malam. Enam kios ludes akibat kebakaran yang diduga disebabkan oleh korsleting itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/19/21163041/pedagang-loksem-di-kelapa-gading-yang-kiosnya-terbakar-tak-direlokasi

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke