Salin Artikel

Marah-marah, Penumpang KRL Pertanyakan Sampai Kapan Pakai Tiket Kertas

Seorang penumpang bernama Soraya (41) mempertanyakan sampai kapan penggunaan tiket kertas diberlakukan. Pagi tadi, Soraya mengaku marah-marah karena terjadi antrean panjang di Stasiun Bogor.

"Mas, sampai kapan ini (pakai tiket kertas)? Masa tiap pagi kita harus antre," ujar Soraya kepada seorang petugas di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Senin (23/7/2018).

Soraya naik KRL dari Stasiun Bogor pada pagi tadi dan turun di Stasiun Tebet. Dia menyebut antrean pembelian tiket kertas di Stasiun Bogor sangat panjang.

Karena suasana stasiun yang sangat ramai, Soraya mengaku menerobos Stasiun Bogor dan langsung masuk ke dalam area peron tanpa membeli tiket kertas terlebih dahulu.

"Saya nerobos tadi dari Bogor, bodo amat. Saya marah-marah hari ini, nerobos masuk, enggak beli (tiket kertas)," kata dia.

Penumpang lainnya, Vivi, juga mengeluhkan penggunaan tiket kertas untuk naik KRL. Dia merasa direpotkan karena biasanya tinggal tap in menggunakan kartu multitrip (KMT).

"Kok jadi kita yang dibuat repot, Mas," ucap Vivi saat membeli tiket kertas kepada petugas.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah penumpang sudah memegang KMT dan hendak melakukan tap in.

Petugas yang berjaga di gate masuk langsung meminta maaf dan menginformasikan bahwa KMT dan kartu uang elektronik bank tidak bisa digunakan untuk sementara waktu.

"Maaf, Bapak, tiket manual dulu. KMT, kartu bank, belum bisa," kata petugas bernama Adam kepada seorang penumpang yang hendak tap in.

Para penumpang yang sudah memegang KMT pun akhirnya membeli tiket kertas seharga Rp 3.000. Tidak sedikit di antara mereka yang menanyakan sampai kapan KMT dan kartu bank tidak bisa digunakan. Namun, petugas juga tidak bisa memastikan hal tersebut.

Tiket kertas diberlakukan selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem e-ticketing. Belum ada keterangan resmi sampai kapan tiket kertas diberlakukan.

Akibat pemberlakuan tiket kertas ini, para calon penumpang harus antre panjang di loket. Di sejumlah stasiun, ada meja yang dijadikan loket tiket tambahan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/23/10082311/marah-marah-penumpang-krl-pertanyakan-sampai-kapan-pakai-tiket-kertas

Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke