Salin Artikel

Oknum Suporter Sepak Bola Keroyok Penumpang Kereta di Stasiun Senen

Kejadian itu membuat Komar mengalami luka lebam di wajah dan tubuhnya.

"Satu orang penumpang mengalami luka memar di beberapa bagian akibat ada suporter yang mau sweeping," ujar Kapolsek Senen Kompol Syafi'i saat dihubungi.

Dari keterangan Komar, sekitar pukul 03.00, dia dan beberapa temannya hendak ke Jawa Timur menggunakan kereta api melalui Stasiun Senen.

Saat melintasi pintu masuk stasiun, tiga orang laki-laki tidak dikenal yang mengaku dari salah satu suporter sepak bola menghentikan mereka.

Tanpa alasan yang jelas, orang tersebut mengeroyok Komar hingga mengalami luka lebam. Melihat Komar yang telah tersungkur, ketiga pelaku kabur.

Syafi'i mengatakan, dari keterangan sejumlah petugas kereta api, ketiga pelaku pemukulan telah berada di lokasi sejak sebelum 03.00.

Diduga, para pelaku hendak melakukan sweeping terhadap suporter klub sepak bola lain yang kabarnya akan datang ke Jakarta melalui Stasiun Senen.

Adapun pakaian yang dipakai Komar dinilai menyerupai atribut suporter lawan para pelaku.

Komar telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Senen. Petugas telah mengantongi ciri pelaku dan kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan.

"Untuk laporan sudah ada dan dalam proses penyelidikan. Beberapa orang pelaku sudah terdeteksi identitasnya," ujar Syafi'i.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/28/14153351/oknum-suporter-sepak-bola-keroyok-penumpang-kereta-di-stasiun-senen

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke