Salin Artikel

Menengok Kondisi Wisma Atlet Kemayoran yang Disebut Banyak Pohon Mati

Pantauan Kompas.com Senin (6/8/2018), memang ada beberapa pohon yang kering. Selain itu, di area taman samping tower 7 terdapat banyak pohon-pohon yan baru ditanam.

Memasuki area taman yang berada di tengah bangunan Wisma Atlet, teriknya matahari mulai terasa karena tidak ada pepohonan rindang. Banyak pepohonan kering yang daunnya belum tumbuh sempurna sehingga menjadi gersang.

Alex, petugas kebersihan di Wisma Atlet mengungkapkan, petugas telah rutin menyiram pohon-pohon di area Wisma Atlet setiap pagi dan sore hari.

"Kamji sudah rutin menyiram, membersihkan sampah-sampah daun setiap pagi dan sore kok. Tapi ntah kenapa pohonnnya tetap kering gitu," ungkap Alex saat ditemui Kompas.com di Wisma Atlet Kemayoran, Senin.

Alex mengatakan, bahkan ada penyiraman otomatis di area taman.

"Mbak juga bisa lihat ada selang otomatis tuh yang bisa nyiram tanaman sendiri. Selang itu pun hidup terus. Mungkin selangnya harus ditambah biar bisa menyiram semua pohon. Kalau kami yang nyiram mungkin kurang maksimal," tambah Alex.


Sebelumnya, Deputi I Inasgoc Harry Warganegara mengatakan, banyak pohon yang mati di area Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Oleh karena itu, Harry meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerjunkan pasukannya untuk merawat pohon-pohon itu dan membuat Wisma Atlet lebih asri.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut memang banyak pohon yang mati di Wisma Atlet. Dia mengaku pernah mengingatkan pengelola untuk rutin menyiram pohon-pohon itu.

Melihat kondisi saat ini, Sandiaga pun bersedia membantu Inasgoc.

"Kami bantu waktu itu cuma bibit-bibit sama pohon-pohonnya, tapi maintenance mereka yang mau kerjain sendiri. Itu selalu akhirnya... Okelah (dibantu), ini jadi PR kita semua, jangan saling menyalahkan. Koordinasi dengan Pak Sekda, tolong diperbaiki landscaping-nya," kata Sandiaga, Sabtu (4/8/2018).

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/06/15395711/menengok-kondisi-wisma-atlet-kemayoran-yang-disebut-banyak-pohon-mati

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke