"Setelah melakukan investigasi, kami telah memberhentikan mitra yang bersangkutan secara permanen karena terbukti melakukan pelanggaran seperti yang viral di media sosial," kata Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar kepada Kompas.com, Selasa (7/8/2018).
Mediko mengatakan, prioritas Grab adalah keselamatan dan keamanan seluruh mitra pengemudi, penumpang, dan masyarakat.
Oleh karena itu, lanjut dia, Grab tidak akan menoleransi segala bentuk kekerasan dan kejahatan di jalanan.
"Sesuai dengan kebijakan yang berlaku, segala bentuk kekerasan atau kejahatan tidak akan ditoleransi," ujarnya.
Selanjutnya, Grab akan memperketat seleksi perekrutan mitra pengemudi.
"Proses seleksi akan semakin ketat untuk tahu latar belakang dan catatan kriminal mitra pengemudi," ujar Mediko.
Seperti diketahui, video pemukulan oleh seorang wanita yang menjadi pengemudi ojek online terhadap Alif pertama kali diunggah di akun YouTube milik Koalisi Pejalan Kaki dan menjadi viral.
Awalnya, Alif tengah berjalan di sepanjang trotoar kawasan tersebut dan mengingatkan sejumlah pengendara yang nekat melintasi trotoar.
Pengendara lain mau menuruti imbauan Alif dengan turun ke arah jalan raya.
Namun, pengemudi ojek online tersebut merasa tak terima atas teguran Alif.
Wanita yang tengah memboncengkan seorang penumpang tersebut menepikan kendaraannya, menghampiri Alif, dan memukul Alif dengan helm. Mereka sebelumnya juga terlibat cekcok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/08/04530021/grab-berhentikan-ojek-online-yang-pukul-pejalan-kaki-dengan-helm