Getaran dari kendaraan yang melintas di bawahnya terasa saat pejalan kaki berjalan di JPO itu. Tiang-tiang JPO yang terbuat dari besi juga sudah berkarat dan keropos. Karena keropos, ada bagian bawah tiang yang tak lagi menapak alias menggantung.
Di bagian atas, tampak atap berbahan fiber banyak yang lepas. Selain itu, coretan-coretan tangan jahil juga mengotori bagian atap JPO itu.
Atap JPO, yang terletak di depan Terminal Blok, tersebut juga setengah terpotong di bagian tengah karena ada jalan Layang Antasari di atasnya.
Seorang warga, Ria, memilih menyeberang di ruas jalan dibandingkan melalui JPO.
"Lihat tuh banyak yang bolong di atas. Takutnya ada yang jebol, terus jatuh. Atapnya saja sudah jebol tuh atas. Kalau bagus, pasti mau (lewat JPO)," ujar Ria.
Warga lainnya, Binsar, berharap JPO Blok M segera diperbaiki. JPO itu sesungguhnya membantu warga yang aktivitas sehari-harinya bekerja di kawasan itu. Binsar mengaku beberapa kali melintasi jembatan tersebut.
"Saya lihat sudah banyak berkarat. Diperbaikilah karena ini sangat penting untuk masyarakat," kata Binsar.
Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hans Mahendra memastikan semua JPO yang rusak akan diperbaiki.
"Ada (rencana perbaikan JPO). Sesuatu yang rusak pasti akan kami perbaiki," kata Hans melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/20/12295101/lantai-jpo-blok-m-berlubang-tiang-keropos-dan-atapnya-dicorat-coret